Jumat, H / 21 Maret 2025

RSAB Harapan Kita Buktikan Dampak Budaya Organisasi Terhadap Kinerja dengan Raih Banyak Penghargaan Pasca Didampingi oleh ACT Consulting

Jumat 26 Jul 2024 15:57 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - ACT Consulting International, ESQ Business School dan Universitas Ary Ginanjar kembali menggelar Webinar rutinan dengan tema Budaya Kerja Sehat Menuju Indonesia Emas 2045. 

Tepat pada tanggal 25 Juli 2024, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes (Direktur Utama RSAB Harapan Kita) menjadi narasumber untuk sharing terkait implementasi budaya kerja di RSAB Harapan Kita. Sebelumnya, ada juga sharing dari pihak Bank Bjb dan Bank Indonesia.



Kegiatan ini bertujuan untuk mengupas kunci sukses dibalik kesuksesan sang juara Indonesia Emas Corporate Culture Award yang diusung oleh ACT Consulting International. Serta untuk berbagi pengalaman atau ilmu yang sudah terbukti tentang membangun corporate culture.

Dan RSAB Harapan Kita menjadi salah satu yang mendapatkan penghargaan Indonesia Corporate Culture Award tersebut, berdasarkan 5 kriteria yakni (1) memiliki program budaya yang holistik dan komprehensif, (2) menjalankan proses mentoring dan pengukuran budaya kerja secara berkala, (3) memiliki dampak budaya kerja terhadap kinerja nyata, (4) pimpinan memiliki komitmen terhadap budaya kerja, dan (5) memiliki tim pembangunan budaya dan agen perubahan atau agent of change.



Sebelumnya, pemberian penghargaan telah diberikan langsung oleh Founder ACT Consulting International (ESQ) Ary Ginanjar Agustian kepada dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes (Direktur Utama RSAB Harapan Kita).

"Selamat kepada RSAB Harapan Kita karena telah menjadi juara dan meraih piala budaya kerja sehat Indonesia Emas 2045. Tentu dokter Ockti ini juga telah mendapatkan penghargaan di tahun 2023 sebagai ASN berprestasi kategori inspiring leader. 

Jadi dokter Ockti akan memberikan inspirasi, berbagi ilmu bagaimana supaya budaya kerja sehat ini bukan hanya di RSAB Harapan Kita melainkan di seluruh rumah sakit sampai ke daerah-daerah bahkan lembaga-lembaga lain. 

Harapannya rumah sakit Indonesia menjadi tuan rumah bagi negaranya sendiri. Dan menjadi pilihan utama untuk bangsa Indonesia. Sehingga Indonesia punya fondasi yaitu budaya kerja yang kuat," kata Ary.



Setelah opening dari Ary Ginanjar Agustian, acara dipandu oleh moderator, Dwitya Agustina (Vice President ESQ, President UAG University & ESQ Business School). Sehingga, moderator bisa berinteraksi langsung dengan narasumber.

Di hadapan lebih dari 500 orang yang hadir di zoom, dr. Ockti sharing tentang proses transformasi kesehatan, transformasi internal, cara penerapan nilai BerAKHLAK di lingkup RSAB Harapan Kita, serta ungkapkan dampak dari peningkatan budaya kerja tersebut. Sehingga RSAB Harapan Kita dibanjiri sejumlah penghargaan.

"Terimakasih kepada ACT Consulting International (ESQ) yang telah mendampingi kami selama ini untuk bisa membentuk karakter dan mengubah budaya kerja di seluruh jajaran hospital RSAB Harapan Kita. Dimana ini sangat berkorelasi dengan transformasi pelayanan Kesehatan rujukan yang sedang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Sehingga SDM yang ada di RSAB Harapan Kita dapat pula bertransformasi menjadi SDM yang unggul, dapat mengikuti program transformasi pelayanan Kesehatan rujukan ini dengan baik. Dan pada akhirnya RSAB Harapan Kita dapat terus unggul untuk sesama rumah sakit vertikal di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun secara nasional.

<more>

dr. Ockti sedikit bercerita di tahun 2022 ketika awal pengukuran budaya kerja oleh tim ACT Consulting, nilainya di 48,1 persen kategori c, nilainya masih rendah. Kemudian RSAB Harapan Kita melakukan perbaikan budaya internal penerapan nilai BerAKHLAK. Lalu di tahun berikutnya diukur lagi. Tahun 2023 terjadi peningkatan, menjadi 54,1 persen. Kategorinya menjadi baik. 

"Dari situ saya sadar bahwa mengubah budaya bukan hal yang mudah. Butuh konsistensi, dan komitmen dari kami di BoD untuk bisa menjadi role model untuk teman-teman civitas hospitalia. Tentu kami memulainya dari hal-hal yang kecil, namun istiqomah terus menerus kami kerjakan," paparnya.

Alhasil, pengukuran budaya kerja ini berdampak signifikan pada penambahan atau peningkatan layanan baik pada peningkatan jumlah pasien maupun peningkatan jumlah pendapatan.

"Kami mendapatkan penghargaan most innovative hospital dan layanan eksekutif terbaik peringkat 3 untuk kategori rumah sakit khusus dari Kemenkes. Penghargaan lainnya yaitu call center dengan layanan terbaik pada kelompok kategori rumah sakit level 2 dan lainnya," ungkap sang dokter.

Meraih segudang prestasi tentu dibutuhkan usaha yang maksimal dan optimal juga. dr. Ockti pun menceritakan langkah-langkah prosesnya yang dilakukan dirinya bersama tim.

"Memang budaya itu yang paling baik dan bisa terus sustain adalah ketika ia sampai kepada akar rumput. Sampai seluruh staff hospitalia. Sampai kepada cleaning service atau security hingga organisasi kita kuat. Caranya gimana? Dari change leader, para champion yang kita pilih harus menyebarkan kepada lingkungan sekitar, kepada teman teman sekitarnya. Sampai menyebar ke level paling bawah.

Lalu kita harus membuat selebrasi, kasih penghargaan kepada mereka yang berprestasi, berinovasi, berkontribusi lebih kepada organisasi. Sehingga bisa menginspirasi unit-unit lain untuk bisa optimal," tuturnya.



Dwitya Agustina kemudian sampaikan,"Budaya organisasi itu bukan event tapi sebuah perjalanan panjang. Jadi ini adalah bukan hasil yang dibangun dalam waktu semalam. Tapi merupakan upaya yang konsisten dari manajemen RSAB Harapan Kita untuk membangun akar yang kuat seperti pohon bambu dan sekarang sudah mengambil buahnya yaitu berbagai prestasi.”

Selepas acara hari ini diumumkan juga terkait akan ada penganugerahan pemenang piala budaya kerja Indonesia Emas "Honoring Outstanding Corporate Cultures" yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus dan 20 November 2024 di Menara 165, Jakarta.

Kegiatan tersebut bertajuk Indonesia Emas Corporate Culture Award yang dilakukan berkala terbuka bagi umum, baik itu Lembaga Pemerintahan, BUMN, BUMD, Swasta, Perguruan  Tinggi, maupun organisasi lainnya.



Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 maka ACT Consulting International bersama dengan ESQ Business School dan Universitas Ary Ginanjar menyelenggarakan kompetensi atau ajang apresiasi terhadap organisasi dan korporasi yang menunjukkan komitmen pembangunan budaya kerja yang unggul. 

Adapun tahapan seleksinya yaitu pendaftaran, peninjauan dokumen, penilaian awal, verifikasi dan wawancara, evaluasi dan penentuan pemenang, pengumuman dan penganugerahan piala budaya kerja "Indonesia Emas".



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA