ESQNews.id, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan percepatan menuju pemerintahan berkelas dunia (world class government) melalui strategi transformasi pengelolaan ASN dengan penanaman core values ASN BerAKHLAK yang harus dipedomani oleh seluruh ASN Provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Sebagai momentum untuk menguatkan core values tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama ACT Consulting International menyelenggarakan Grand Launching Core Values ASN BerAkKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Lingkungan Provinsi DKI Jakarta.
Nilai nilai dasar ASN itu diluncurkan secara resmi oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pada tanggal 25 Januari 2023 di Jakarta International Equestrian Park. Acara dilakukan secara online juga melalui Zoom Meeting dan Youtube Pemprov DKI Jakarta.
Selain Heru, hadir juga Uus Kuswanto (Pj. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta), Marullah Matali (Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata), Mochamad Miftahulloh Tamary (Kepala BPSDM DKI Jakarta), Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting International/ESQ Group), Para Walikota dan Bupati Kepulauan Seribu, Para Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta, Para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, seluruh ASN dan Calon ASN di Pemprov DKI Jakarta.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menjadi Pemerintah Daerah pertama yang melaksanakan launching ASN BerAKHLAK yang mengikutsertakan seluruh ASN, pejabat pimpinan tinggi pratama hingga tingkat lurah, camat, serta calon ASN-nya.
"Di sini hadir para ASN dan Calon ASN. Secara luring hadir sekitar 400 orang sedangkan daring 4 ribu orang lebih. Bagi saya, Anda adalah calon penerus di Pemda ini. Maka ikuti segala rangkaian acaranya dengan serius, untuk bekal kalian ke depannya," himbau Heru.
Lebih lanjut ia katakan, "Izinkan saya untuk menceritakan sekilas perjalanan karir saya bahwa mencapai sesuatu itu tidak mudah. Bahkan saya berdiri di depan Anda ini menjadi sebuah tantangan bagi saya."
"Mengingat ASN yang sekarang tentu berbeda dengan jaman saya dulu. Itu bagian perubahan jaman. Maka harapannya dengan memegang teguh core values BerAKHLAK ini bisa menjadi jawaban untuk hadapi segala tantangan, dan meningkatkan kinerja," lanjutnya.
Menurutnya, core values ini adalah sebagai bagian dari strategi akselerasi transformasi SDM aparatur dalam mendukung reformasi birokrasi serta peningkatan kinerja yang berkelanjutan menuju pemerintahan yang berkelas dunia.
Lalu, bisa mendorong ASN Pemprov DKI Jakarta agar selalu menginternalisasi dan implementasi core values BerAKHLAK yang menjadi pedoman perilaku bagi seluruh ASN dalam beraktivitas sehari hari sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
"Maka, ikuti acara ini sebaik mungkin. Karena kita semua akan menyimak paparan dari Pak Ary Ginanjar Founder ESQ Group terkait penyebarluasan dan penanaman core values ASN BerAKHLAK di lingkup Pemprov DKI Jakarta," himbau Heru.
"Namun sebelumnya, kami ucapkan terimakasih kepada Pak Ary yang sudah berkenan hadir di sini, padahal jadwal beliau berbarengan dengan KemenPANRB untuk mendapatkan penghargaan atau Rekor MURI," tutupnya.
Mengawali sesi, Ary Ginanjar memberikan pantun terlebih dahulu, "Kalau pergi ke gunung salak, jangan lupa bawa latto latto. Selamat atas peluncuran Pemprov DKI Jakarta ASN BerAKHLAK, dipimpin oleh bapak Heru Budi Hartono."
"Ketika saya mendengar pidato Pak Heru, saya langsung teringat oleh filosofi dari Albert Einstein, bahwa orang yang cerdas itu bukanlah membuat yang sederhana (simplicity) jadi rumit (complexity). Namun, bagaimana membuat yang rumit tersebut menjadi sederhana. Itu yang dilakukan oleh Pj Gubernur kita."
"Jadi inti pertemuan kita hari ini adalah soal The Power is Simplicity. Dan ternyata yang hebat itu adalah bukan yang kuat dan yang cerdas bertahan. Namun yang bisa menyesuaikan diri karena dunia terus berubah. Apalagi kita hidup di Era VUCA," papar Ary Ginanjar.
Pria yang merupakan mantan ASN itu mengatakan bahwa kita semua berada di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) atau disebut juga jaman yang serba tidakpasti, berubah dengan cepat, ketidakjelasan dan lainnya. Oleh karena itu, ia memberikan tips kepada ribuan orang dihadapannya yakni dengan 5 Super Agility (Change agility, Mental agility, People agility, Learning agility dan Result agility).
“Artinya, sebagai ASN yang akan menjadi calon pemimpin bangsa, kalian harus memiliki 5 agility, change agility yakni mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, mental agility yakni mampu bertahan dalam kondisi apapun, people agility yakni mampu bekerja sama dengan siapapun, learning agility yakni mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat, dan result agility yakni mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun,” paparnya.
<more>
Lebih lanjut, "Dan betul sekali bapak, hari ini saya diundang oleh Mentari PANRB Pak Azwar Anas, untuk menerima penghargaan Rekor MURI karena kami melakukan Pemetaan Pengukuran yang pertama di Indonesia dalam sejarah 4,5 juta ASN yang kami potret budaya kerja BerAKHLAKnya seperti apa."
Sebagai informasi, KemenPANRB melakukan Survei Pemetaan dan Pengukuran Budaya Kerja ASN (Indeks BerAKHLAK) Tahun 2022 dengan ACT Consulting Consulting untuk 632 Kementerian/ Lembaga/Daerah untuk kurang lebih 4 juta ASN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pengisian survei Indeks BerAKHLAK sudah dimulai pada tanggal Senin, 29 Agustus 2022. Program ini dibagi dalam 4 batch, yaitu: Instansi Pemerintah wilayah Indonesia Barat, kemudian wilayah Indonesia Tengah, lalu wilayah Indonesia Timur dan yang terakhir Instansi Pemerintah Pusat.
Survei Indeks BerAKHLAK bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi di antaranya mengenai implementasi Core Values BerAKHLAK, keselarasan antara nilai pribadi dan organisasi, serta aspirasi pegawai ASN terhadap kondisi budaya yang ideal.
"Tapi saya harus belajar tentang core values loyalitas, saya datang ke sini karena saya percaya dari sini akan tercipta leadership. Di bulan penuh berkah bulan Rajab ini saya percaya akan ada perubahan besar di Indonesia, dimulai dari Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan perubahan moral dan karakter bangsa yang positif," harapnya.
Sehingga dengan begitu, harapannya para ASN Pemprov DKI Jakarta ini bisa menjalankan program program dari Pj. Gubernur DKI Jakarta yakni soal kemacetan, banjir, ekonomi. Dan Ary usul menambahkan 1 program lagi perihal etika atau karakter bangsa. Sehingga Indonesia tak hanya sampai ke periode Indonesia Emas 2045 melainkan Indonesia Atap Dunia di tahun 2085.
"Sebelum ke sana, kita lihat hasil dari rata-rata implementasi core values BerAKHLAK ASN di DKI Jakarta yang menunjukkan bahwa pegawai ASN sudah mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK dalam perilaku kerja sehari-hari dengan baik, yaitu dengan skor 60,9% dengan kategori Cukup Sehat. Akuntabel memiliki nilai implementasi tertinggi khususnya perilaku Bertanggung jawab di tahun 2022, yaitu dengan skor 74,1% kategori cukup sehat."
"Namun ada juga PR nya untuk Pemprov DKI Jakarta. Nanti akan saya jabarkan semua di hadapan Pak Heru, agar program programnya bisa berjalan dengan lancar," tutupnya.