Rabu, H / 23 April 2025

Para Siswa/i Gontor Mendapatkan Beasiswa di Universitas Ary Ginanjar

Rabu 19 Jun 2024 14:19 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Universitas Ary Ginanjar membuka peluang untuk Siswa/i Pesantren Gontor yang berprestasi dan memiliki hafalan Qur’an.  Program Beasiswa tersebut yaitu CEO Hafidz.


Siswa/i yang terpilih akan mendapatkan beasiswa full sampai lulus dari Universitas Ary Ginanjar. Bagi kamu yang penasaran cerita para CEO Hafidz yang mendapatkan beasiswa full, Yuk simak cerita mereka!


Abdur Rohman



Ini adalah sekilas perjalanan saya untuk sampai di Universitas Ary Ginanjar. Jadi setelah saya lulus dari Gontor dan menjalani masa pengabdian, tiba-tiba terbesit di pikiran saya ingin kuliah tanpa harus memberatkan keluarga. Oleh karenanya, saya mencari beasiswa untuk kuliah.


Saya berjuang mengikuti test beasiswa diberbagai lembaga pendidikan tetapi belum membuahkan hasil. Tetapi saya memiliki keyakinan bahwasannya saya harus berkuliah.


Singkat cerita, ketika saya sedang galau dan saya hanya meminta kepada Allah. Alhamdulillah melalui pertolongan Allah, saya mendapatkan info dari Whatsapp Group. Info tersebut berisi tentang beasiswa dari ESQ Business School (yang sekarang sudah menjadi Universitas Ary Ginanjar). Tanpa ragu, saya mencoba mengikuti segala proses atau ujiannya. Alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa fellowship dari PT. Kaltim Diamond Coal. Saya merasa sangat bersyukur, karena impian saya untuk berkuliah tanpa membebani keluarga akhirnya terwujud. 


Atikah Salimah



Goes to UAG


Bangku kuliah adalah hal yang saya pikirkan sejak lama. Karena menurut saya ini adalah hal besar yang akan menentukan kehidupan saya di masa depan. Dari kelas 3 KMI, saya sudah menentukan kampus-kampus yang akan menjadi target saya untuk kuliah. Setelah waktu berjalan dan belajar banyak hal, saya sadar bahwa kuliah bukan sekedar tentang nilai atau masa depan dengan berkarier. Namun, ketika kita kuliah, saat itu juga kita sedang mencari jati diri, kita sedang menyiapkan siapa diri kita yang sesungguhnya dan akan kemana kita setelah ini.


Pilihan-pilihan yang tadinya sudah ditargetkan, bukan lagi menjadi tujuan. Justru, banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diri sendiri,


‘‘Kalau kuliah gimana lingkungannya ya?’’

‘‘Kalau kuliah gimana cara jaga dirinya ya?’’

‘‘Kalau kuliah ada nguatin internal diri ngga ya?’’


Dan masih banyak pertanyaan lain. Apalagi dengan didikan yang telah dijalani selama ini, saya merasa perlu mencari kampus dimana saya bisa belajar ilmu dunia tapi tetap mengutamakan akhirat. Saya yakin Allah mendengar do’a dan harapan saya. Saya yakin Allah akan menempatkan di tempat yang tepat.


Sampai ketika saya melihar flyer pendaftaran ESQ Business School (yang sekarang adalah Universitas Ary Ginanjar). Saya mencari tahu tentang ESQ, dan saya dapati ESQ adalah singkatan dari EQ-SQ-IQ, lalu saya juga melihat ada nama Allah yang di-agung-kan di atas Menara 165. Kemudian saya cari makna dari 165 yang merupakan 1 (Ihsan), 6 (Iman) dan 5 (Islam). Saya juga melihat visi misi yang dimiliki oleh Pak Ary Ginanjar sebagai founder ESQ. Setelah research dan merasa yakin, saya akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan diri dan alhamdulillah diterima.


Sekarang saya adalah mahasiswi Universitas Ary Ginanjar yang dididik untuk menempatkan Allah sepenuhnya di hati dan menjadikan Allah sebagai tujuan, serta menjadikan dunia sebagai bentuk ikhtiar dalam menebarkan manfaat agar umat manusia sadar akan ke-agung-an Allah SWT.


<more>


Ghifari Alif A



Perjuangan dari Gontor hingga ke Universitas Ary Ginanjar


Perkenalkan, nama saya Ghifari Alif Auladi, seorang mahasiswa semester 2 di Universitas Ary Ginanjar (UAG) dan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tahun 2022, dari angkatan Extraordinary Generation. Perjalanan saya menuju bangku kuliah di UAG ini penuh dengan tantangan dan liku-liku yang tak mudah. Saya masuk ke PMDG melalui jalur SMP (Adi) dan ditempatkan di kampus cabang ke-4 di Banyuwangi selama lima tahun. Ketika naik ke kelas 6, alhamdulillah, saya dipindahkan ke kampus pusat di Ponorogo dan menjadi siswa akhir KMI angkatan 2022 Extraordinary Generation.


Perjuangan saya untuk berkuliah sudah dimulai sejak saya menjadi santri pengurus (mudabbir) kelas 5. Saat itu, saya berencana untuk berkuliah di luar negeri, mengingat kemampuan bahasa Inggris saya yang cukup memadai. Saya menargetkan Universitas di Turki, Inggris, Jepang, Australia, dan Rusia. Namun, setelah lulus dari pondok dan menyelesaikan pengabdian selama satu tahun di PMDG kampus 3 Kediri, orang tua saya tidak merestui rencana saya untuk kuliah di luar negeri. Mereka memberikan dua pilihan: kuliah di dalam negeri atau langsung bekerja. Dengan tes PTN yang sudah lewat, saya harus mencari perguruan tinggi swasta. Setelah beberapa lama mencari, saya menemukan informasi penerimaan mahasiswa baru di UAG (dulu ESQ Business School/EBS) melalui forum grup Whatsapp angkatan saya. Awalnya, saya ragu karena biaya kuliah yang tinggi, sementara ekonomi keluarga saya pas-pasan. Namun, UAG menawarkan beasiswa untuk alumni Gontor hingga lulus, yang menjadi pertimbangan penting bagi saya dan keluarga. Setelah berdiskusi panjang dengan orang tua, dengan izin Allah SWT, saya diterima di UAG.


Meski UAG bukan kampus impian saya, saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Di UAG, saya mendapatkan banyak pelajaran baru yang tidak diajarkan di tempat lain, terutama mengenai pentingnya pendidikan karakter dan penyelarasan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). Ini adalah bukti bahwa Allah SWT selalu bersama hamba-Nya yang tidak pernah menyerah. Meskipun Allah SWT tidak memberikan apa yang saya inginkan, Dia memberikan apa yang saya butuhkan. Mungkin sekian cerita perjuangan saya dari menjadi santri di PMDG hingga menjadi mahasiswa di UAG. Terima kasih.


Tiara Widya



Perjalanan Gontor ke Universitas Ary Ginanjar


Setelah menyelesaikan pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, saya memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Saya mencoba mengikuti seleksi tes untuk jurusan yang saya minati pada kampus tertentu. Tetapi belum berhasil diterima. Kemudian saya menemukan informasi beasiswa S1 CEO santri khusus bagi alumni Pondok Modern Darussalam Gontor dari Kampus ESQ Business School (yang sekarang namanya Universitas Ary Ginanjar), saya mencoba mengambil kesempatan ini. Setelah melewati tes akademik, hafalan dan wawancara alhamdulillah saya dinyatakan lulus dan mendapatkan beasiswa full-funded oleh Yayasan Ary Ginanjar Agustian.


Saya memilih Jurusan Sistem Informasi di Universitas Ary Ginanjar karena saya memiliki minat di bidang digital marketing dan analisis data. Di samping itu, kampus ini juga memberikan fasilitas coaching dan training bagi mahasiswanya untuk memudahkan kami mengambil langkah dalam meraih cita-cita. Fasilitas ini sangat menunjang pembentukan karakter mahasiswa. Sehingga kami dapat menyeimbangkan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA