Jumat, H / 29 Maret 2024

Metamorfosis Sempurna dan Tumbuh dengan Prestasi

Selasa 25 Sep 2018 14:37 WIB

Singgih Wiryono

Rio dan Raina bersama kepala sekolah SD Harapan Ibu, Ahmad Siroj

Foto: ESQ Media

ESQNews.id, JAKARTA - Bagai metamorfosis, mengubah ulat, menjadi kepompong dan mengepak sayap indahnya menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitulah yang dirasakan Raina dan Rio, siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Harapan Ibu ini. Mereka berdua adalah siswa yang memiliki banyak prestasi, diantaranya prestasi lomba Cerdas Cermat Agama Islam dan lomba melukis.



Rio yang kini duduk di kelas 6 dengan sigap mengatakan siap menghadapi ujian akhir. Rio mengatakan, perubahan itu terjadi selepas mengikuti training ESQ Kids yang diadakan di sekolahnya.



"Berbeda, saya jadi lebih fokus, dan merasa lebih dekat dengan Allah dan Nabi Muhammad," ujar dia kepada tim ESQ Magz beberapa waktu lalu.



Rio adalah salah satu siswa yang merasakan efek yang begitu besar saat training. Kata 'malas' kini hilang dari kamusnya, berubah menjadi kata 'rajin' dan menjadi kebanggaan orang tua.



"Jadi tepat waktu shalatnya, dan makin sayang pada mama dan ayah," kata dia.



Rio yang hobi bermain bola sepak ini mengatakan, ESQ Kids memberikan harapan baru agar dirinya bisa lebih baik dan lebih sayang dengan orang tuanya. Training ESQ memberikan pengalaman yang baru untuk berkhidmat pada guru, orang tua, dan beribadah yang rajin pada Allah.



Begitu juga dengan Raina, siswi jelita yang pandai melukis ini malu-malu menjawab tak hentinya dia menangis saat mengikuti Training ESQ Kids di sekolahnya. Menangis karena apa? Raina menjawab, karena teringat akan kesalahannya pada Ibu dan Ayah yang membesarkannya dengan tulus.



"Ingat sama Ayah Ibu, menangis terus kalau ingat-ingat lagi," kata dia.



Tidak hanya menjadi bagian dari tangisan. Ibu dan Ayah Raina, kata dia, juga ikut lebih perhatian setelah perubahan drastis Raina.



Kisah kedua anak-anak ini diakui Kepala Sekolah SD Islam Harapan Ibu, Ahmad Siroj menular ke kawan-kawan dan adik kelas mereka. Raina dan Rio tak sungkan untuk mengajak kebaikan sekedar untuk shalat tepat waktu.


Raina yang pemalu memberikan tanggapan sambil menjawil ujung kerudungnya. Dia kembali menangis mengingat di saat training dia memeluk ibu dan ayahnya sambil sesenggukan. Dia mengatakan, tak akan lagi menyakiti hati kedua orang tuanya yang selama ini menyayanginya.


“Ayah sama ibu juga menangis waktu itu, jadi Raina keinget itu, nangis lagi,” sambil menghapus air matanya.


Membawa nilai-nilai 165, satu hati, enam prinsip lima langkah. Ihsan perbuatannya, prinsip beriman dengan Rukun Iman, dan lima langkah Rukun Islam adalah hal yang begitu akrab di Sekolah Dasar Islam (SD Islam) Harapan Ibu. Cerita ini langsung dibagikan oleh kepala sekolah SD Islam Harapan Ibu, Ahmad Siroj. Dia mengatakan, nilai-nilai 165 seiring sejalan dengan visi sekolah favorit di Jakarta Selatan ini.


18 Tahun menjadi pengajar, Siroj kini menjadi nakoda SD Islam Harapan Ibu, mantap untuk menggandeng ESQ mewujudkan generasi yang berakhlak mulia. Terhitung tujuh kali ESQ memberikan training untuk kelas tinggi di sekolah tersebut, khususnya kelas 6 yang akan meninggalkan sekolah.


“Alhamdulillah ikut juga melihat ESQ. Saya pribadi bagus, sangat berpengaruh terhadap anak didik, terutama di akhlakul karimahnya dan sambutan orang tua itu banyak positif ke saya,” kata dia.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA