Hampir 200 anak saat ini dipenjara di berbagai pusat penahanan Israel, kata Masyarakat Tahanan Palestina.
ESQNews.id, RAMALLAH, Palestina - Masyarakat Tahanan Palestina / Palestinian Prisoner Society (PPS) mengungkapkan bahwa pasukan Israel menangkap sekitar 745 anak Palestina dalam 10 bulan pertama tahun ini.
Dalam laporan tahunannya, organisasi non-pemerintah itu mengatakan bahwa anak-anak yang ditangkap oleh Israel mengalami berbagai pelanggaran hak asasi manusia.
Anak-anak tersebut biasanya ditangkap di rumah mereka saat larut malam dalam kondisi yang keras.
Laporan itu mencatat bahwa anak-anak yang ditangkap kehilangan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan, suatu pelanggaran yang jelas terhadap Deklarasi Hak-Hak Anak, sementara sejumlah anak tidak boleh dikunjungi keluarga atau mendapatkan perawatan medis yang layak.
<more>
Menurut PPS, hampir 200 anak saat ini dipenjara di berbagai pusat penahanan Israel, dilansir dari Anadolu Agency.
LSM tersebut mendesak organisasi HAM internasional - termasuk UNICEF - melakukan lebih banyak upaya untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak Palestina dari penangkapan dan pelecehan yang dilakukan oleh aparat Israel.
Menurut data Palestina, sekitar 5.700 warganya - termasuk sejumlah besar perempuan dan anak-anak - mendekam di fasilitas penahanan Israel.
Setidaknya 1700 tahanan membutuhkan perawatan medis.
*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara.