ESQNews.id, BANDUNG - Setelah penantian 3 tahun lebih, Training ESQ Eksekutif kembali digelar selama dua hari di akhir pekan pada tanggal 15 dan 16 Oktober 2022 secara luring di Telkom Sportainment. Sebanyak 700 lebih peserta yang hadir dari berbagai instansi, golongan, wilayah.
Ratusan peserta itu berasal dari seluruh wilayah Se-Jawa Barat yang di dalamnya ada insan Polda, Baznas, Cordoba, BPR Artha, Koperasi, Dinas Pendidikan, Stikes Dharma Husada, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Umum, Alumni Batch 14, Kodiklat TNI AD, Biofarma dan lainnya.
Mengawali sesi, Laks. TNI (Purn) Dr. Ade Supandi, S.E, M.A.P menyampaikan bahwa acara ini sangat luar biasa. Ia yang diamanahi oleh Founder ESQ Group Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian sebagai Ketua Dewan Penasihat FKA ESQ Pusat itu berbicara soal karakter secara gamblang.
"Tentu saja pembinaan pembangunan karakter bagi sumber daya manusia di Indonesia ini sangatlah penting. Mengingat cita cita dari ESQ adalah untuk mewujudkan peradaban atau Indonesia emas 2045. Apakah kita bisa?" tanyanya kepada yang hadir dalam ruangan berukuran besar ini.
Mereka serentak menjawab dengan antusias, "Sangattttt bisaaa."
"Pemikiran saya dan Pak Ary berkesinambungan. Setelah saya pensiun, saya memilih untuk membantu pak Ary dalam rangka membangun karakter karena itu yang dibutuhkan dalam negeri atau periode ini," kata Pria asal Bandung itu.
Ade Supandi mengingatkan bahwa saat Zaman Soekarno yang dihadapi itu melawan penjajah. Tetapi setelah merdeka, yang menjadi musuh itu bisa terhadap sesama anak bangsa.
Maka, menurutnya dalam menghadapi persoalan yang kompleks ini, persaingan antara desa, kabupaten, provinsi dan lainnya terkait politik, ekonomi, rakyat Indonesia harus mempunyai 3 kecerdasan yaitu secara intelektual, emosional, spiritual.
"Dibutuhkan pembinaan karakter yang bisa survive, menjaga kredibilitas karena pembangunan bangsa itu menjadi penting. Kebiasaan itu menjadi karakter, karakter membangun budaya. Dan budaya di kita itu sangat luas," lanjut sang Perwira Tinggi bintang empat itu.
Labih lengkap paparannya, "Oleh sebab itu, kontribusi ESQ diharapkan menjadi bagian yang mencerahkan kehidupan generasi muda. Karna kita tahu kalau pelajaran kehidupan budi pekerti itu sudah lama tak didengar lagi."
Hadirnya ESQ, pembelajaran yang diberikan dalam pembentukan karakter adalah dengan 7 Budi Utama. 7 Budi Utama adalah karakter utama yang ditanamkan pada semua alumni yang telah mengikuti pelatihan ESQ. Hal tersebut sudah digaungkan sejak 2008 hingga sekarang.
"Saya menyebutnya nilai Tubutama yang meliputi; Jujur, Tanggung Jawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, dan Peduli. Nilai tersebut ditetapkan sebagai nilai-nilai moral kehidupan berbangsa menuju Indonesia Emas 2045," tutupnya.
Sebagai informasi, training ESQ Executive adalah pelatihan paling fenomenal yang berawal dari sebuah buku laris berjudul ESQ (Emotional Spiritual Quotient) karya Ary Ginanjar Agustian. Pelatihan ini membantu seseorang menemukan cara hidup yang lebih membahagiakan. Membantu seseorang untuk mengisi hati dengan sesuatu yang lebih bermakna, membentuk jiwa yang lebih teguh, dan mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi.
<more>
Dalam kesempatannya, Ary melaporan bahwa jumlah alumni ESQ di Jawa Barat lebih banyak daripada alumni ESQ di Jakarta.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada warga Jabar dan sekitarnya. Karna Alumni ESQ di Jawa Barat ada 260 ribu orang. Sedangkan di Jakarta totalnya 250 ribu orang. Total alumni ESQ 1,8 juta yang ikut training secara offline. Sedangkan yang secara online bisa mencapai 2 kali lipatnya," ungkap Ary.