ESQNews.id, JAKARTA - Kalimantan Prima Persada (Astra Group) telah mengirimkan para pimpinannya untuk mengikuti Assessment dari ACT Consulting. Dengan total peserta lebih dari 20 orang yang terbagi dari berbagai gelombang dan level jabatan, mulai dari Project Manager, Section Head, Departement Head etc.
Assessment Center adalah suatu metoda untuk mengidentifikasi dan menjaring pegawai yang dinilai memiliki potensi dari sisi manajerial (managerial skill) untuk menduduki suatu jabatan tertentu di kemudian hari (future responsibility).
Mengingat di era globalisasi yang penuh iklim kompetisi saat ini, setiap perusahaan berupaya untuk menjalankan perusahaannya secara profesional. Kondisi ini tentunya mendorong setiap perusahaan untuk menyiapkan dan menjaring leader yang competent dan qualified untuk menduduki suatu jabatan tertentu yang mampu menghadapi berbagai tantangan serta kendala yang ada di lapangan.
Assessment Center merupakan salah satu Program atau Metode unggulan dari ACT Consulting. Assessment Center bertujuan untuk membuat pemetaan pengembangan kompetensi individu sesuai dengan tingkat jabatan yang dimiliki sebagai dasar program pelatihan di masa yang akan datang. Serta sebagai dasar perencanaan SDM untuk penempatan, promosi dan transfer pekerja.
Assessment Lab by ACT Consulting memiliki tag line “Accelerate with the People You Can Trust”
<more>
Program berjalan selama 17 hari di KPP (7 hari kerja pengisian data yang dibutuhkan sedangkan 5 hari kerjanya untuk pengolahan data oleh tim ACT Consulting) yang dilanjutkan dengan 5 hari kerja untuk one on one coaching atas hasil comprehensive assessment yang dilakukan.
General Manager HC KPP, Riko Ariosa mengungkapkan, "Kami sangat mempercayakan ACT Consulting. Karena pada saat kami akan melakukan Comprehensive Assessment banyak juga yang kami undang konsultan lain, tapi mereka hanya memiliki Assessment Center tapi tidak ada yang menawarkan alat tes yang lebih akurat untuk menggali talenta."
Sebagai informasi, Comprehensive Assessment yang dibantu oleh ACT Consulting bisa memberikan gambaran individu yang lebih akurat.
Riko mengatakan tujuan mengikuti program tersebut karena membutuhkan komprehensif atau tools untuk melihat hasil terkait karakter, potensi, Leadership Competencies yang ada pada para pimpinan KPP ini.
"Jadi kami menggabungkan Astra Leadership Competencies (ALC) dengan Leadership DNA yang juga bisa benchmarking dengan leaders terbaik di dunia serta Harrison Assessment. Kombinasi dari 3 tools ini maka hasilnya akurat dan powerful. Untuk itu, tools yang ada di ACT Consulting, sangat bermanfaat untuk kami," papar Riko dengan penuh kebanggaan, pasalnya pencapaian KPP di 2022 diproyeksikan bisa mencapai Revenue 12 Trilliun & Reccuring Profit 2 Trilliun.
Baginya, Kebutuhan untuk memperoleh leader yang profesional menjadi semakin kuat, karena leader memiliki fungsi sebagai pengelola usaha agar perusahaan dapat mencapai prestasi secara maksimal. Secara umum seorang leader harus mampu merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengontrol pekerjaan orang lain serta bertanggung jawab pula terhadap pengisian personil dari departemennya.
"Setelah tahu apa karakter, potensi mereka, kami ingin melihat bagaimana respon mereka saat menghadapi berbagai masalah yang dihadapi ke depan serta memperbaiki gap yang ada. Lalu kita menggali meaning purpose atau visi misi pribadi mereka yang disambungkan dengan visi misi perusahaan," sambungnya.
Lebih lanjut, "Karenanya kita membutuhkan ilmu coaching untuk menggali potensi potensi yang mereka miliki sebagai future leaders di masa depan yang mana tantangannya sangat besar ke depannya."
"Dengan tools dari ACT Consulting ini kami para leader top management lebih bisa melihat benchmarknya. Kita bisa melihat posisi para leader yang menjadi benchmark di asia bahkan di dunia. Ketika posisinya bagus, kita bisa men-develop, mengasah, membuat mereka menjadi ahli dibidangnya," paparnya.
Riko bersama tim mengaku sangat merasakan dampaknya dari hasil assessment tersebut yang dibantu oleh ACT Consulting. Pasalnya, para leader di KPP kini sudah ditempatkan di posisi yang cocok dan sesuai dengan karakter, kompetensi, dan talentnya.
"Menurut kami ini lebih mudah dalam mengambil keputusan, menempatkan orang dengan tepat sesuai dengan karakternya, talentanya, dan tantangan tantangan yang sedang dan akan dihadapi ke depan."
Salah satu expert di ACT Consulting bernama Wawan Anwar menjelaskan secara detail terkait assessment center. Menurut dia, secara mendasar, dalam prakteknya sebelum melakukan program Assessment Center, terlebih dahulu harus dilakukan tahapan-tahapan kerja yang secara metodologis disebut sebagai Pra-Assessment Center. Kegiatan yang ada dalam Pra Assessment Center antara lain Identifikasi & Penetapan Kriteria Sukses, Survey dan Penyusunan Simulasi.
"Proses Identifikasi & Penetapan Kriteria Sukses dilakukan dengan mengacu pada job target yang akan dinilai. Berikutnya secara sampling kita mencoba menggali informasi mengenai berbagai aktivitas yang biasa dilakukan oleh pejabat pada job tersebut melalui suatu proses job analysis dengan menggunakan alat bantu kuisioner tertentu atau dengan interview," jelasnya.
Ia melanjutkan, "Informasi ini bisa diperoleh dari job holder (pemangku jabatan), superior (atasan), mantan pemangku jabatan atau subordinate (anak buah) untuk kemudian diolah dan dievaluasi. Dari hasil pengolahan dan evaluasi tersebut akan diperoleh kriteria sukses dari job target berupa sejumlah kompetensi tertentu."
Tahap selanjutnya dilakukan survey ke lapangan agar kita paham mengenai dunia kerja, iklim kerja, kebiasaan serta permasalahan-permasalahan yang secara nyata muncul di lapangan sebagai bahan dalam mengembangkan atau men-design exercise atau simulasi yang sesuai dengan tuntutan dari kriteria sukses job tersebut. Proses Pra-Assessment Center ini lebih kurang membutuhkan waktu selama 2,5 bulan sampai 3 bulan, baru kemudian program assessment berjalan.
Dengan adanya assessment center diharapkan selain dapat memilih calon-calon pimpinan yang handal dan siap menghadapi tugas-tugas ke depan nanti, juga dapat mengidentifikasi kebutuhan pengembangan yang perlu agar lebih siap menghadapi tantangan perusahaan di kemudian hari.
Selain KPP, adapun perusahaan lain yang sudah mengikuti program assessment dari ACT Consulting di antaranya ESRI, Taspen Life, Askrindo, Pemkab Banyuwangi, BPN Riau, KMI, Pertamina Retail, dan lainnya.