Jumat, H / 29 Maret 2024

Ketua Umum FKA ESQ, Ary Ginanjar Agustian: Harapannya pada 2045, 10% Penduduk Indonesia adalah Alumni ESQ

Minggu 04 Sep 2022 02:58 WIB

Reporter :EDQP

Ketua Umum FKA ESQ, Ary Ginanjar Agustian

Foto: dok. ESQ

Oleh: Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group)

ESQNews.id, JAKARTA - Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif dan upaya steering committee hingga kegiatan ini dapat terselenggara. Ini menjadi kegiatan Rakorwil pertama yang dilakukan FKA ESQ setelah masa pandemi Covid-19. Hal penting lain yang patut kita syukuri bahwa bukan kebetulan saat ini presiden telah me-launching Ber-AKHLAK sebagai core values di pemerintahan.

Ber-AKHLAK secara kata yang berdiri sendiri maupun sebagian akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, merupakan nilai mulia yang sangat penting untuk membangun Bangsa Indonesia. Setelah 22 tahun kita canangkan Indonesia Emas Berkarakter, peluncuran Ber-AKHLAK ini menjadi sebuah momentum penting. 

Tentu saja hal ini dapat terwujud bukan semata-mata atas perjuangan dan upaya kita dalam membangun moral bangsa, akan tetapi ini adalah atas izin pertolongan Allah.

Namun demikian kita masih memiliki pekerjaan rumah. Mengingat Visi ESQ yang bunyinya “Korporasi terdepan dalam menggerakkan masyarakat menuju peradaban emas.” Dalam artian visi tersebut sama halnya dengan visi Indonesia Emas, yang hingga kini telah digaung gaungkan di setiap penjuru Indonesia.



22 tahun yang lalu, saya sudah merumuskan beberapa tahap menuju Indonesia Emas 2045. Saya jabarkan semuanya di dalam Buku ESQ. Tahapan itu antara lain Indonesia Emas 2020 (Indonesia Berakhlak), Indonesia Emas 2030 (Indonesia Sejahtera) dan yang terakhir Indonesia Emas 2045 (Indonesia Adidaya). Untuk menuju 2045, kita memiliki waktu 23 tahun ke depan. 

Keadaan saat ini tidak menjadi mudah namun justru makin menantang. Selain perubahan dunia yang begitu cepat, tidak terduga, sangat kompleks, dan ambigu, kita juga mengalami permasalahan di dalam bangsa ini sendiri. Begitu banyak masalah pelanggaran moral yang mencuat berskala nasional baik di wilayah penegak hukum maupun di dunia pendidikan. 

Hal ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Namun demikian, kita tidak bisa hanya mengutuk keadaan, namun harus melakukan aksi nyata. Mari kita merapatkan barisan dan meningkatkan kesungguhan dan kerja keras membangun moral ini. 



Harapannya pada 2045, 10% penduduk Indonesia adalah alumni ESQ dengan 5% nya adalah para pemimpin yang sudah dibekali dengan nilai-nilai 165. Para pemimpin yang memiliki Akhlak-lah yang diperlukan bangsa ini. Mereka-lah yang akan menentukan arah perjalanan bangsa, menuju pada cita-cita bangsa atau justru sebaliknya. 

Untuk mencapai visi mulia tersebut, kita harus membentuk bukan hanya Koordinator Wilayah (Korwil) dan Koordinator Daerah (Korda), melainkan Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes). Dengan kerja yang lebih terarah dan tertata. Tentunya atas pertolongan Tuhan Yang Maha Esa, semoga impian mewujudkan Indonesia Emas menjadi kenyataan. 



“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Rad [13]:11) 

Sebagai informasi, Rakorwil diselenggarakan pada tanggal 2 - 3 September 2022 di Hotel Sahid Jaya Solo. FKA ESQ bersama seluruh alumni ESQ melakukan tindakan atau aksi nyata membangun ekonomi rakyat dan ummat menuju Indonesia Emas Sejahtera 2030 sebagai implementasi dari Total Action.

Rakorwil ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Korwil (15 Provinsi) FKA-ESQ wilayah Indonesia Barat yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Serta 20 Korda FKA ESQ di Jateng. Total orang yang hadir kurang lebih 150 orang.


<more>

Ajang ini digelar oleh Korwil Jawa Tengah Wilayah Korda Solo secara perdana dan harapannya bisa berkelanjutan. Saat ini, Dr. Sunarto Isstianto diberi amanah sebagai Korda Solo oleh Ary Ginanjar Agustian (Ketum FKA ESQ).

Gelaran ini juga disupport oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (RSI Sultan Agung Group), Marabunta, IBIMA, Perkumpulan Pensiunan Pegawai Pemerintah Surakarta, Palang Merah Indonesia, Kota Surakarta, Politeknik Akbara Surakarta, STIE Surakarta, SDC Care, Yayasan Jamaah Haji Klaten, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan lainnya.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA