ESQNews.id, JAKARTA - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol
Sambodo Purnomo Yogo menyebut tiga orang tewas dalam musibah tabrakan dua bus
TransJakarta di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
"Saat ini kita masih terus mendata, informasi awal ada
30 luka, dan tiga orang meninggal dunia, tapi sampai saat ini masih kita data,
berapa luka berat, berapa luka ringan," kata Sambodo Purnomo Yogo kepada
awak media di lokasi kejadian.
Sambodo mengatakan korban meninggal dunia merupakan dua
orang penumpang dan satu pengemudi bus TransJakarta yang sempat terjepit di
belakang kemudi.
Sambodo menambahkan korban tewas saat ini telah dibawa ke RS
Polri Kramat Jati. Sedangkan korban luka berat dan ringan juga sudah dirawat di
beberapa rumah sakit terdekat.
“Saat ini pihak kami masih melakukan penyelidikan mengenai
penyebab kecelakaan yang menimpa dua bus TransJakarta pada pukul sekitar 08.45
WIB tersebut,” lanjutnya.

<more>
Menurut Sambodo, ada dua kemungkinan penyebab kecelakaan,
yaitu human error seperti sopir mengantuk atau tidak konsentrasi dan vehicle
error seperti rem blong.
Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan rem blong bisa diminimalisir dengan menjaga jarak. Dengan begitu, kendaraan akan memiliki ruang untuk mengantisipasi rem blong. Cara mengantisipasinya adalah dengan menarik rem parkir dan manfaatkan engine brake.
“Kalaupun nabrak, tapi tidak fatal. Selain itu, rem blong bisa diantisipasi oleh sopir dengan melakukan pre-trip inspection, yaitu inspeksi kendaraan sebelum mulai perjalanan misalnya pedal rem keras, rem harus dipompa atau pedal amblas perlahan. Check isi minyak rem dan ketebalan sepatu rem," saran Sony.