ESQNews.id, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia Group (PT KAI) menggelar Rapat Kerja dan Evaluasi Kinerja pada Ahad 7 Agustus 2022 di Kantor Pusat KAI, Bandung. Berbagai program dilaksanakan dari pagi hingga sore seperti evaluasi keuangan, program strategis pencapaian pendapatan, laporan kinerja, penandatanganan kontrak manajemen dan lain-lain.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo hadir bersama para Direksi, Komisaris, Dirut setiap Anak Perusahaan serta pihak eksternal yakni Rochsjid Budiantoro (Direktur Keuangan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PT PSBI) dan Albertus Indarko Wiyogo (Direktur Jak Lingko).
Dalam kesempatan tersebut, PT KAI turut mengundang Founder ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian bersama tim, terkait salah satu agenda hari ini adalah penyerahan 5 penghargaan AKHLAK Award 2 untuk KAI Group beserta Anpernya.
Saat ajang AKHLAK Award 2, KAI berhasil meraih 5 penghargaan dengan berbagai kategori yakni Top 2 AKHLAK Implementation Terbaik - BUMN Cluster Jasa Logistik (AKHLAK Index PT KAI) sedangkan untuk Top 4 AKHLAK Implementation Terbaik - Anak Perusahaan Cluster Jasa Logistik jatuh kepada KAI Commuter, KAI Bandara, KAI Logistik dan KAI Service.
“Seharusnya ini diberikan pada tanggal 5 Juli 2022 dihadapan Bapak Wapres, Ketua MPR, Wakil Ketua KPK, dan tentunya dihadapan Pak Menteri BUMN,” kata Ary yang sengaja datang ke Bandung untuk memberikan langsung piala dan piagamnya kepada yang bersangkutan.
Kemudian Pendiri ESQ Group itu memberikan 5 piala dan piagam kepada Dirut KAI Group serta ke empat Dirut Anak Perusahaannya. Moment tersebut diabadikan dengan foto bersama serta diiringi dengan tepuk tangan yang gemuruh.
“Tidak mudah untuk mendapatkan ini. Namun, mudah-mudahan dengan ini, Pak Dirut dan para Direksi bisa menjadi penyemangat untuk melakukan terobosan-terobosan baru,” tuturnya.
Ary melanjutkan sembari mengenang masa silam, “Saya sempat speechless saat datang ke sini. Saya ikut bangga dan haru, mengapa? Karena dulu pernah datang ke sini tepatnya pertemuan di Dago Bandung. Saya melihat insan KAI dengan wajah yang penuh keraguan. Namun belum apa-apa ini sudah mencapai 120 persen. Namun ingat, bukan berarti setelah ini diri Anda jadi berleha-leha ya.”
Pria kelahiran Bandung itu mengulang kembali kalimat yang diutarakan oleh Didiek saat makan siang bersama.
“Saya tidak bisa membayangkan kalau saya kerja di KAI, yang kerjanya dari pagi siang sore malam dan menjaga keselamatan. Pak Didiek pernah bilang bahwa 2 per mil saja terjadi pergeseran akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Di saat yang bersamaan harus mencapai target,” ungkap Ary.
<more>
“Jadi luar biasa ini kompleks. Adanya hal mikro, hal makro ditambah dengan tekanan tekanan lingkungan sosial, budaya, politik untuk menyelesaikan mission for people. Misi-misi yang luar biasa,” sambungnya.
Mendengar paparan dari Tokoh Motivator Indonesia tersebut, Didiek mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan untuk KAI Group. Ia juga mengakui bahwa Ary Ginanjar merupakan sahabat karibnya serta tokoh inspirasi bangsa.
“Terimakasih Pak Ary yang sudah sengaja datang untuk
meningkatkan target di KAI ini. Di saat yang bersamaan, hari ini saya menerima penghargaan
AKHLAK Award 2022 beserta Anper,” kata Didiek.
Ia melanjutkan, “Apakah saya puas? Belum. Jadi culture harus
terus dibangun dengan disiplin dan konsisten, karena saya yakin kalau
culturenya baik itu akan membedakan suatu perusahaan dengan perusahan yang
lain.”
Penyerahan AKHLAK Award 2022 ini bertepatan dengan Rapat Kerja
dan Evaluasi Kinerja PT KAI yang mengusung tema “Dengan Akselerasi yang
Ber-Energy KAI Bangkit Lebih Cepat.”
“Saat ini kami sedang melakukan Rapat Kerja yang akan
disertai dengan culture. Sehingga saya yakin dengan kehadiran Pak Ary menambah
keyakinan dan percaya diri akan pencapaian itu. Dan di tahun depan, KAI akan
membangun culture dengan lebih baik, lebih cepat dan mendapatkan kualitas yang
lebih baik dalam AKHLAK Award selanjutnya,” harap Didiek.
Penghargaan ini merupakan penilaian atas upaya dan
konsistensi PT KAI atau seluruh BUMN bersama Anpernya dalam menjalankan core
values BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
dalam setahun terakhir.
Hal ini juga sekaligus merespon himbauan dari Menteri BUMN
Erick Thohir yang menegaskan pentingnya nilai inti AKHLAK untuk dimiliki
seluruh insan BUMN agar seluruh perusahaan milik negara bisa adaptif, naik
kelas, dan mampu berkompetisi pada skala global.
“Pendapatan BUMN yang tadinya hanya 13 triliun sekarang
menjadi 126 triliun Alhamdulillah. Sebagaimana kita ketahui, pendapatan BUMN
yang meningkat secara signifikan ini harus terus kita jaga karna laba bersihnya
sudah bagus tapi yang lainnya juga kita perlu tingkatkan,” kata Erick saat
ajang AKHLAK Award 2 secara virtual.
Tak hanya itu, Erick juga mengungkapkan bahwa selain
pendapatan yang meningkat, hutang BUMN pun jadi menurun dari 39 ke 35 persen
yang tentu berbandingkan antara hutang dan modal, “Kita terus memberikan
peningkatan kontribusi untuk negara yang sekarang jumlahnya 372 triliun yang
terdiri dari pajak, deviden, dan tentunya bagi hasil.”