Jumat, H / 29 Maret 2024

Indeks Implementasi AKHLAK PIHC Group Di Atas Rata Rata 176 BUMN dan Anpernya Hingga Dapat AKHLAK Award 2 dari ACT Consulting, Dirut: Intinya Jangan Ada Silo (Ego Sektoral)

Jumat 26 Aug 2022 15:32 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Group telah diukur kesehatan budaya kerjanya oleh Tim ACT Consulting dengan alat ukur yang disebut AKHLAK Culture Health Index (ACHI). Metode pemetaan dan pengukuran AKHLAK tersebut dilakukan secara daring dan diikuti seluruh pegawai dari BUMN yang diukur. Dari hasil survei tersebut, diperoleh indeks internalisasi AKHLAK, sesuai persepsi responden terhadap nilai dan perilaku yang sudah diimplementasikan di organisasi.

Melihat hasil survei tersebut, Tim ACT Consulting mengatakan bahwa Indeks Implementasi AKHLAK PIHC Group adalah 50,5% di atas rata-rata 176 BUMN dan Anper yaitu 44,5%. Untuk itu, Founder ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian memberikan Penghargaan berupa Piala dan Piagam yang diserahkan langsung kepada Dirut PIHC Achmad Bakir Pasaman.

"Penghargaan ini telah diumumkan saat acara AKHLAK Award 2 pada tanggal 5 Juli 2022 secara daring. Dan turut mengundang Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron serta seluruh jajaran direksi BUMN di dalamnya. Seluruh BUMN dan Anpernya yang menerima penghargaan dengan berbagai kategori disebutkan satu per satu saat itu," kata Ary.



Sebagai informasi, PIHC mendapatkan AKHLAK Award untuk 2 Kategori yaitu Kategori BUMN di Klaster Industri Pangan atas indeks implementasi AKHLAK serta Kategori Indeks Implementasi AKHLAK BUMN Adaptif. Dimana Ke 6 nilai AKHLAK berada di atas nilai rata-rata BUMN, yaitu nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.

"Sekali lagi selamat kepada Pak Dirut, saya akui ini bukan hal yang mudah. Apalagi untuk nilai Kolaboratif dan Adaptif. Tapi bapak berhasil, malah di atas rata rata BUMN," ucap Ary dari lantai 7 Kantor PIHC pada Jumat 26 Agustus 2022 di hadapan Budi Hasibuan (Ketua Implementasi Budaya), Tedy (Senior VP Sekretaris Perusahaan), Yana (Senior Umum & Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan).



Menurutnya, ini sebagai bukti PIHC yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menerapkan nilai AKHLAK BUMN (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dalam setiap kegiatan bisnisnya ataupun kehidupan sehari hari. 

"Kami juga bisa memberikan datanya secara detail baik segi kualitatif maupun kuantitatif," lanjutnya.

Penulis Buku AKHLAK pun menjelaskan bahwa metode pengukuran dari ACT Consulting dilakukan secara transparan untuk BUMN, juga dilakukan untuk memetakan Kementerian dan Lembaga lainnya sehingga Indonesia menggunakan alat ukur atau penggaris yang sama. Saat ini juga ACT Consulting sedang mengukur 623 Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah total yang sedang dilakukan pengukuran yaitu sebanyak 4.286.918 orang.

<more>

"Masya Allah Alhamdulillah, apapun yang diberikan kepada kami ini merupakan hasil kerjasama dari semuanya. InsyaAllah ke depannya kami terus memperbaiki perusahaan ini dengan rekomendasi yang telah dilaporkan oleh Tim ACT Consulting. Kalau bisa setiap nilai dari AKHLAK ini ada PIC nya masing masing agar lebih termonitor dan fokus," ungkap Dirut PIHC.

Pria yang akrab disapa Bakir itu merespon apa yang dikatakan oleh pendiri ESQ Group terkait cara mengimplementasikan nilai kolaboratif dan nilai adaptif yang biasanya lumayan sulit untuk diaplikasikan secara nyata.



"Nilai kolaboratif itu mengajarkan kita untuk terbuka antara manajemen yang di atas sama yang di bawah. Kalau dulu kan, kadang kadang antara bos dengan bawahan itu suka terlalu jauh (sehingga kurang komunikasi). Intinya, jangan terlalu ada silo antara atasan dengan bawahan, antara holding dengan anper. Dengan begitu barulah bisa terjadi kolaboratif. Mari bersama sama kumpul bareng untuk memikirkan program program ke depannya," papar Bakir dengan kesungguhan hati.

Ia melanjutkan, "Sedangkan adaptif ini menyesuaikan terhadap perubahan atau transformasi. Agar bertahan di era sekarang, kita harus melek teknologi, inovatif, memiliki kreativitas. Tentu ini juga perlu adanya komunikasi yang baik."



Selanjutnya Putri Pamela (Managing Partner ACT Consulting) memaparkan positive impact atau kekuatan (power) di lingkup PIHC Group.

"Kolaborasi di PIHC Group dinilai sangat baik, karena selalu diadakan pertemuan rutin seluruh BoD Holding dan Anper yang bertujuan untuk membangun harmoni serta memiliki kesamaan fokus dalam membangun budaya. Kemudian integrasi pelaksanaan budaya holding dan anper yang mendorong terjadinya cross learning antar anak perusahaan (Pertemuan Culture Breaks)," kata wanita berkerudung hitam itu.

Tak hanya itu, program aktivasi AKHLAK di lingkup PIHC menjadi kebiasaan baru di masing-masing unit kerja. Lalu, diadakannya kegiatan sapa pagi dan Enpeka sebagai media komunikasi baru antara pimpinan dan karyawan yang dapat mengurangi silo dan birokrasi.

PIHC juga mempunyai program sosialisasi yang masif dengan menggunakan berbagai media internal berhasil meningkatkan awareness karyawan. Untuk sistem pelaporan dan evalusi program budayanya pun melalui platform Culture Monitoring System. Terakhir yaitu adanya konsistensi dan kontinyuitas (implementasi program aktivasi AKHLAK sudah di jalankan secara konsisten dan kontinyu dikarenakan kesadaran Change Leader dan Champion).

"Saya juga melihat dengan sangat jelas bahwa di sini di PIHC orientasinya bukan hanya menggunakan otak dan tenaga saja saat bekerja. Namun dari hatinya juga sangat penting untuk peningkatan performance," lanjut Pamela.



Selain moment Penyerahan Penghargaan AKHLAK Award 2 dan foto bersama, Ary Ginanjar juga memberikan beberapa buku AKHLAK yang ditulisnya bersama Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA