Jumat, H / 29 Maret 2024

Ilmu Training ESQ Tersebar Ke Kancah Internasional, 4 Negara Ini Join ESQ New Chapter di Switzerland-Eropa

Selasa 27 Sep 2022 11:07 WIB

Reporter :EDQP

Potret Saat Acara Berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Sekitar 65 peserta dari 4 Negara (Swiss, Jerman, Belanda dan Perancis) join Training ESQ New Chapter yang berlangsung selama 2 hari pada tanggal 24-25 September 2022 secara luring di Kota Bern, Switzerland. Mereka dipandu langsung oleh trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Iman G. Herdimansyah dan Coach Risman Nugraha.

 

Moment tersebut merupakan hasil kerjasama antara FKA-ESQ 165 Eropa dan Afrika dengan Perhimpunan Kebudayaan Islam Indonesia, Perhimpunan Verein Percikan Iman dan Pengajian Nurul Iman di Swiss.

 

ESQ New Chapter adalah sebuah training yang dirancang khusus oleh Pendiri ESQ Group untuk membantu khalayak menemukan jati diri, arti hidup, dan tujuan hidup. Training yang telah berjalan belasan tahun ini harapannya akan membuat para peserta mampu menikmati kehidupan di dunia dengan lebih bahagia.


 <more>


"Anda akan merasakan hati yang terisi sesuatu yang bermakna (fulfillment), jiwa yang teguh (agile), dan semangat mencapai kualitas hidup (achievement)," kata Iman.

 

Menurutnya, tujuan dari training ini adalah untuk menjawab bagaimana caranya membangun karakter berdasarkan nilai nilai moral dan spiritual. Sehingga ia mengakar di dalam batin dan kemudian punya karakter mulia serta luhur untuk menjadi fondasi pembangunan berikutnya.

 

“Gurunda kami Pak Ary pernah menyampaikan harapan dengan adanya ESQ New Chapter ini bisa membantu banyak orang untuk mengisi hatinya dengan sesuatu yang lebih bermakna, membentuk jiwa yang lebih teguh, dan mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi,” lanjutnya.

 

Lebih lanjut, “Pak Ary pernah memberikan Ilmu yang beliau sebut dengan 3K yaitu Kebahagiaan, Ketenangan, dan Kesuksesan dengan ilmu ESQ 165. Saya akan sampaikan cara agar bapak dan ibu bisa membawa pulang bekal ini untuk kehidupan bapak ibu sekalian.”


 

Penuturan salah satu Kader dari Ary Ginanjar  itu seolah olah ‘menghipnotis’ seluruh peserta di Negara yang terkenal dengan produk cokelatnya itu. Para peserta 'hanyut' terbawa suasana training yang begitu syahdu, tenang, serta tangisan yang menderai. Terlihat dari mimik wajah mereka yang menyiratkan perasaan haru dan kagum.

 

Acara yang digelar dari pagi hingga sore ini, tak hanya fokus dengan suasana kesedihan, namun diiringi juga dengan permainan, senam ringan dengan alunan musik yang energik sehingga para peserta bisa tertawa dengan riang gembira.


 

Setelah sesi berakhir, mereka ungkapkan perasaan serta manfaatnya ikuti kegiatan ini dengan penuh antusias dan kesungguhan hati.

 

Coach Risman yang mewakili para peserta itu mengatakan, “Para peserta mengaku sangat bahagia karena bisa berjumpa dan berkumpul dalam sebuah majlis ilmu dengan saudara setanah air yang berdomisili di Swiss, Perancis, Jerman, Belanda. Para peserta merasa seperti pulang kampung, apalagi saat menyanyikan lagu Indonesia raya, tak sedikit yang menitikan air mata merasakan kerinduan akan tanah air.”

 

Muharronif, “Pelajaran yang bisa kami terima saat pelatihan ESQ 2 hari ini, saya merasa ada yang berbeda. Dulu waktu saya masih di Indonesia memang saya sudah mendapatkan ilmu islam, tauhid ini. Jadi Alhamdulillah sudah muslim sejak awal. Dengan perjalanan hidup ini, setelah saya pindah ke Switzerland memang banyak sekali tawaran tawaran lain, cara hidup lain yang bisa membuat dan saya sendiri merasa tertantang untuk bisa menghadapi ini bahkan bisa melupakan tujuan hidup yang sebenarnya.”




“Alhamdulillah dengan training ini saya merasa dibalikan lagi tentang apa makna hidup ini. Sangat mendasar sekali bahwa cinta kepada Allah itulah sebenarnya tujuan hidup kit. Dan kalau kita lihat kita sebagai manusia sama sekali tidak ada apa apanya. Tidak sebiji debu pun dibandingkan dengan alam semesta kekuasaan Allah. Terimakasih atas kesempatannya sehingga kami bisa belajar di sini untuk me refresh tentang keimanan kami, terutama di Swiss yang banyak sekali tantangan kehidupan yang ada,” paparnya.




“Masya Allah Alhamdulillah ada ESQ. Sangat bermanfaat buat saya, membuat hati saya menjadi lebih tenang. Benar benar sangat mengharukan dan mendekatkan iman saya."

 

“Saya tahu ESQ dari Pengajian yang ada di Switzerland, bagi saya yang tinggal di negara minoritas ini sangat bersyukur. Kebetulan saya mempunyai seorang anak dan suami saya mualaf. Jadi ini berguna sekali untuk saya, untuk meyakinkan diri saya dan mengajak suami serta anak anak untuk lebih meyakinkan diri kepada Allah."

 

“Saya kembali diingatkan tentang siapa saya sebenarnya, siapa Tuhan saya dan makna hidup saya di dunia ini. Apalagi saya baru balajar mencoba untuk menjadi lebih baik. Perihal hubungan saya dengan Allah ini sangat bermanfaat sekali, membuat diri saya menjadi lebih tenang dan semangat untuk lebih mendalami agama islam."




Yuda Novely, “Ternyata dari pandangan, pendengaran saya ESQ ini sangat menarik dan berguna bagi kita untuk senantiasa mengingatkan keimanan kita, mendekatkan keyakinan kita kepada Allah SWT. Mengapa kita menjadikan Allah di bumi ini dilahirkan dibesarkan dan pasti ada tujuannya, dengan ESQ ini Alhamdulillah yang selama ini kita masih ragu ragu dan belum mengetahui apa tujuan hidup kita ini, menjadi terbuka dan lebih mengingatkan kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan mencintaiNya dan lebih sungguh sungguh untuk kehidupan dunia ini demi kehidupan akhir kita kelak.”


“Semoga ESQ tetap sukses. Semoga apa yang dilakukan ESQ di sini akan kami sebarkan kepada teman teman agar mereka yang selama ini  hidupnya belum jelas dapat dibantu dengan ESQ untuk menemukan tujuan hidupnya,” sambungnya.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA