Oleh: Muhamad Solihin (GM ESQ Tours)
ESQNews.id, JAKARTA - Banyaknya Jamaah Umroh terdeteksi positif sepulang umroh menimbulkan spekulasi bermacam-macam. Salah satu usulan yang mengemuka adalah perlu diadakannya tes PCR Pembanding, bagai jamaah yang dinyatakan positif.
Rapat evaluasi juga menyepakati kemungkinan dilakukannya Tes PCR pembanding. Dikatakan Hilman, tes PCR pembanding dapat dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan dan dikoordinasikan melalui KKP dengan mengisi formulir yang telah ditentukan.
“Tes PCR pembanding hanya dapat dilakukan untuk exit test PCR dan dilaksanakan oleh laboratorium/rumah sakit milik pemerintah,” sebut Hilman.
Hilman menambahkan, pihaknya beberapa waktu telah berkunjung ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. Selain membahas penyelenggaraan ibadah haji, dia juga menyampaikan harapan agar kebijakan karantina institusional di Arab Saudi bisa dihapus.
“Mudah-mudahan harapan tersebut dapat segera terwujud dengan adanya kartu vaksinasi covid yang diterbitkan oleh Kemenkes dan integrasi antara aplikasi pedulilindungi dengan tawakalna,” ujarnya dalam siaran pers resmi Kementerian Agama RI Rabu (2 februari 2022).
<more>
“Keberangkatan jamaah umroh yang jumlahnya sudah mencapai 8.000 lebih, tanpa adanya kasus jamaah positif covid19 menjadi poin penting bagi Kementerian Luar Negeri RI, melalui perwakilannya di Arab Saudi, untuk berdiplomasi dan melakukan negosiasi terkait kemungkinan dihapusnya keharusan karantina institusional bagi jemaah umrah,” tandasnya. (ms)