NEWS
ESQNews.id, KALTIM - Pemerintah Provinsi Kaltim akan menggandeng ESQ dalam pengembangan karier pegawai. Salah satunya dalam penempatan pejabat di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).Hal tersebut diperbincangkan saat Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menerima kunjungan audiensi dari pendiri ESQ Corp. Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian dan tim yang berlangsung di Ruang Rapat Gubernur, Kantor Gubernur Kaltim, Hari Selasa 18 Maret 2025.Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud mengatakan dirinya memiliki target besar untuk membawa Kalimantan Timur terbang semakin tinggi, maju dan sukses."Saya harus mengejar target. Jadi harus segera berakselerasi, minimal setara dengan Jakarta. Mimpi kita setara dengan Singapura, Malaysia, Jepang dan Korea," kata Gubernur Rudy Mas'ud.Untuk mencapai target dan mimpi itu, maka Kaltim harus melakukan lompatan jauh ke depan. Hal ini penting agar Kaltim semakin dikenal baik secara nasional, bahkan internasional.Gubernur menegaskan, ada atau tidak ada Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim tetap harus melakukan lompatan besar. Lompatan besar hanya akan bisa dilakukan jika Kaltim menempatkan sumber daya manusianya di tempat yang tepat."Kami sangat membutuhkan asistensi Dr. Ary dan tim. Bagaimana menempatkan SDM dalam posisi the right man, the right job, the right place," tegas Gubernur, melansir dari laman Pemprov Kaltim.<more>Terpenting, bagaimana memberikan posisi kepada orang-orang yang tidak hanya memiliki talenta, tetapi juga membekali dirinya dengan filter (iman)."Ini penting. Karena jabatan ini bahaya, godaannya luar biasa," imbuh Gubernur lagi.Saat ini, Gubernur Rudy Mas'ud sudah memulainya dengan membiasakan briefing setiap hari Senin, tepat pukul 8 pagi kepada para pimpinan OPD.Asistensi ini diharapkan dapat menjadi alternatif pembanding untuk menempatkan pejabat-pejabat yang tepat, memiliki skill, speed dan filter."Kalau filter sudah mantap, berarti sudah satu frekuensi, bisa segera berakselerasi," kata Gubernur.Saat ini, Pemprov Kaltim memiliki 46 organisasi perangkat daerah yang para kepalanya banyak yang memasuki masa pensiun.Banyak juga yang saat ini masih dijabat oleh Plt (pelaksana tugas). Salah satunya Dinas Pendidikan Kaltim. Padahal dinas ini posisinya sangat strategis untuk mendukung program unggulan Gratispol, yakni pendidikan gratis.Sisi lain, Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian mengaku sangat tersentuh dengan langkah Gubernur Rudy Mas'ud saat memulai memimpin Kaltim."Saya sangat tersentuh dengan dua hal hebat yang dilakukan Pak Gubernur. Pertama, Gerakan Salat Subuh Berjamaah dan Gratispol, pendidikan gratis," puji Ary Ginanjar.Langkah awal ini diyakininya akan membawa perubahan besar bagi Kalimantan Timur. Dan ESQ siap membantu Pemprov Kaltim melahirkan para ASN dan pejabat yang beriman, bertakwa dan bertalenta.Sementara itu, untuk seleksi pejabat yang tepat, Ary Ginanjar dan tim telah menyiapkan satu aplikasi atau life tools hebat yang diharapkan dapat membantu yaitu TalentDNA berbasis AI."TalentDNA ini akan membantu Pemprov Kaltim menemukan aset SDM terbaik dalam satu posisi tertentu," kata Ary.Gubernur menimpali, "Ini yang saya cari." Lima tahun ke depan, Gubernur Rudy sangat berharap Kaltim akan menjadi provinsi terbaik di Indonesia.Aplikasi ini akan menjadi salah satu pertimbangan Gubernur, selain sistem yang saat ini sudah diterapkan BKD Kaltim dalam manajemen talenta (Simata BKN dan Simace BKD Kaltim)."Jadi ini tidak mengabaikan yang sudah ada. Tapi menyandingkan dan melengkapi. Karena di sini saya juga bukan ingin mengajari ikan hiu berenang," tandas Ary Ginanjar.Audiensi juga dihadiri Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Kepala BKD Kaltim Deni Sutrisno dan Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi. Hadir juga Ketua Tim Transisi Gubernur Kaltim, Rusmadi.