ESQNews.id - Tidak ada satu pun orang Palestina yang akan
setuju dengan apa yang disebut sebagai "kesepakatan abad ini" (Deal of the Century) AS,"
Duta Besar Palestina untuk Moskow, Abdel Hafiz Nofal mengatakan Selasa (4/2/2020), lapor
Anadolu Agency.
Inisiatif Presiden AS Donald Trump adalah
"upaya untuk menyelamatkan [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu,
untuk membiarkan dia memegang jabatan utama," kata Nofal pada konferensi
pers di Moskow.
Dia meminta komunitas internasional untuk
mendukung Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Yang bisa kita lakukan untuk membanting langkah Amerika
"Apa yang bisa kita lakukan untuk mengimbangi
langkah Amerika? Pada 11 Februari, Mahmoud Abbas akan berpidato di Dewan
Keamanan PBB dan memberikan alternatif bagi rencana Amerika. Kami meminta semua
orang untuk mendukungnya, ”katanya.
Nofal mengatakan rencana AS menyarankan
pembentukan negara yang sangat bisa diandalkan, yang secara kategoris menentang
semua inisiatif yang ada.
<more>
“PBB cepat dalam menciptakan Israel. Itu dilakukan
dalam jangka waktu yang sangat singkat, sedangkan ketika datang ke solusi yang
adil bagi negara Palestina, itu tidak mampu menyelesaikan masalah selama
bertahun-tahun, ”katanya.
Pekan lalu (28/2/2020), Trump merilis rencananya yang sudah
lama ditunggu-tunggu untuk mengakhiri pertikaian Israel-Palestina selama
konferensi pers Gedung Putih bersama Netanyahu tetapi tanpa utusan Palestina di
ruangan itu.
Rencana itu merujuk ke Yerusalem sebagai
"ibukota Israel yang tidak terbagi" dan mengakui kedaulatan Israel
atas bagian-bagian Tepi Barat. Palestina ditawari rute untuk menjalankan
serangkaian wilayah yang dihubungkan oleh jalan dan terowongan.