Oleh: Dudi Supriadi
ESQNews.id - Sore ini seperti biasanya saya pulang pake Gojek. Setelah beberapa menit menunggu, notifikasipun muncul, "saya sudah di tempat." Saya segera bergegas ke delivery, parkiran tempat para abang ojek on line menunggu.
Setelah berjumpa, pake helm dan naik motornya, tiba2
abang ini berkata "Gedung yang Manusiawi".
Saya cukup tertegun sebentar. Lantas saya coba bertanya, "maksudnya?"
"iya pak, kalau di gedung
lain, masuk harus bayar, kadang di beberapa gedung kami tidak
diperbolehkan masuk area parkiran pake jaket ojek on line, kalaupun
boleh masuk harus dibalikkan. Satpamnya pun galak galak, pasang wajah
angker angker."
Saya tanya, "kalau di Menara 165 gimana pak?"
"Sepanjang
pengalaman saya jemput penumpang di sini, masuk ga perlu bayar,
satpammya ramah2, kami diarahkan ke tempat khusus penjemputan, dan
ditata rapi. seneng pak kalau jemput ke Menara 165." lanjutnya.
Saya tanya kembali, "apa lagi pak?"
"Istimewa pak, ada lafadz ALLAH di atasnya" sambungnya sambil tersenyum.
Masya
Allah, pengalaman yg indah bersama abang Gojek. Memang betul apa yg
dicita2kan Pak Ary sebagai founder ESQ bersama para alumni untuk
menjadikan Menara 165 sebagai tonggak kebangkitan moral bangsa. Warisan
dan sekaligus pesan untuk bangsa Indonesia, untuk meletakkan Allah di
atas kepentingan apapun. Insya Allah akan membawa kita untuk meraih
kesuksesan dunia dan akhirat.