Jumat, H / 29 Maret 2024

Doa Masuk dan Keluar Rumah

Jumat 03 Jun 2022 08:20 WIB

Reporter :EDQP

Tangkapan Layar

Foto: Dokumen Pribadi Mushlihin

Oleh: Mushlihin (Guru SMP Negeri 1 Karanggeneng Lamongan)


ESQNews.id, JAKARTA - Kami mengunci pintu rumah. Kunci dimasukkan dalam tas istri. Kami juga memohon tetangga untuk menjaga rumah kami. Selain itu menyalakan lampu pagar.


Kami lantas keluar rumah Kamis petang. Kami berdoa. Bismillah tawakkaltu 'alallahi la haula wala quwata illa billahi. Kami lantas diangkut mobil kakak menuju rumah mbak. Kami menyiapkan perjamuan pernikahan putrinya. Menikah adalah sunah Nabi. Barang siapa tidak menyukainya berarti bukan golongannya.


Jumat pagi, empat puluhan tetangga berdatangan. Kami pun mendirikan tarup. Lalu kami makan. Nikmatnya tiada ujung. Sesudah itu saya ke sekolah. Sejam kemudian, saya pulang karena harus khotbah. Kami kaget. Pintu rumah tidak terkunci secara sempurna. Segala puji bagi Allah yang melindungi rumah kami sehingga tidak disatroni pencuri.


Jumat petang, saya mengunci rumah. Kunci saya letakkan di atas jendela. Saya kembali ke rumah mbak. Di tengah perjalanan, ada beberapa kecelakaan.


Pertama, dua gadis terjatuh dari motor. Mereka tergelincir akibat kerikil milik proyek tanggul penahan tanah berserakan. Mereka mengalami luka ringan.


Kedua, ada truk bermuatan kardus sampai over load. Ada kabel melintang di atas tiang listrik dari timur jalan ke toko di barat jalan. Kabel itu putus karena tersangkut truk. Untungnya tidak ada yang kesetrum.


<more>


Saya pun ketinggalan salat berjamaah magrib. Saya salat sendirian di kamar mbak. Bakda salam, saya mendengar hingar bingar. Seratusan orang telah datang untuk mengikuti malam tasyakuran sebelum akad nikah. Saya bergabung dengan mereka. Kami menyimak sambutan dari Modin. Kami juga mengaminkan doa beliau.


Selepas itu saya dan sahibulhajat menghidangkan makan malam. Kami bahu membahu, sehingga terlayani seluruh tamu. Saya dan keluarga menginap di rumah mbak. Lantaran Sabtu ada akad nikah dan Ahad berkunjung ke rumah besan.


Selepas acara kami berpamitan. Perjalanan sangat lancar. Kami tiba di rumah saat azan magrib berkumandang. Istri bersegera ambil kunci di atas jendela, tapi kunci susah diraih dan malah terjatuh di dalam rumah.


Kami panik. Paman datang. Beliau mengambil obeng. Jendela dibongkar. Keponakan terkecil masuk lewat jendela seraya memakai senter. Kunci dengan mudah ditemukan. Alhamdulillah kami dapat memasuki rumah. Kejadian tersebut membuat kami tersadar agar jangan lupa doa masuk dan keluar rumah.


Assalaamu 'alaynaa wa 'alaa 'ibaadillahish shaalihiina. Allaahumma innii as-aluka khayral mawliji wa khayral makhraji. Bismillahi walajnaa wa bismillaahi kharajnaa wa'alallahi tawakkalnaa, alhamdulilaahil ladzii awaanii.


Artinya: Semoga Allah mencurahkan keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba-Nya yang shalih. Ya Allah, bahwasanya aku memohon pada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluarku. Dengan menyebut nama-Mu aku masuk, dan dengan menyebut nama Allah aku keluar. Dan kepada Allah Tuhan kami, kami berserah diri. Segala puji bagi Allah yang telah melindungi kami. (HR. Abu Daud)


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA