ESQNews.id, JAKARTA - Kurang lebih 3000 orang yang
berasal dari Indonesia dan Mancanegara, menyaksikan One Day Training Hari
Arafah yang digelar oleh ESQ Tours Travel. Tentunya secara virtual melaui YouTube
Channel ESQ Tours Travel serta Zoom. Karena hari ini (8/7/2022),
bertepatan dengan hari yang begitu istimewa yaitu Hari Arafah yang jatuh pada
tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H.
Hari Arafah merupakan puncak ritual ibadah haji di tanah
suci. Jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di sebuah kawasan
bebatuan seluas 3,5 x 5,5 km persegi, yang kita kenal sebagai Padang Arafah.
Di padang tandus inilah jutaan jamaah haji memulai ritualnya
dengan cara berdiam diri melakukan perenungan dan bertafakur tentang substansi
kehidupannya sebagai khalifah Tuhan di bumi. Perenungan yang memakan waktu
sekitar 5 - 6 jam (Dzuhur sampai Maghrib) itu kita kenal sebagai ritual
Wukuf.
Ribuan orang dalam training tersebut dipandu langsung oleh Ary
Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group), Iman G Herdimansyah, Ahmad Zaki, dan
Hasan Basri (trainer ESQ). Mereka hadir langsung di Studio lantai 23 Menara
165.
Kegiatan ini juga mendapat support dari Amitra (Lembaga
Pembiayaan Syariah, Bank Syariah Indonesia, Akademi Haji ESQ dan lainnya.
Ary Ginanjar Agustian menuturkan maksud dan tujuannya saat
mengumpulkan ribuan orang untuk bergabung di moment yang digelar setahun sekali
ini secara gratis.
Ia jelaskan dengan rinci serta diiringi teknologi nan canggih seperti alunan lagu religi, sounds system yang jelas, tampilan atau visual dari Zoom dan Youtube terlihat elegan. Tampilannya juga terlihat nyata, seperti pemandangan di Padang Arafah, pemandangan langit atau alam semesta, pemandangan Kabah di Mekkah serta lain-lain. Sehingga memiliki sensasi tersendiri bagi sesiapa yang melihatnya.
Saat acara berlangsung, sang Motivator Indonesia itu memaparkan
untaian kalimat serta menyematkan doanya dengan tulus. Di situ, Ary terlihat meneteskan
air matanya. Untuk selengkapnya simak paparan dari pendiri ESQ Tours Travel di
bawah ini dan hayati:
Hari ini menjadi hari yang sangat istimewa, karena kita
bertemu dengan Hari Arafah. Tidak banyak orang yang mampu menghubungkan hatinya
dengan fenomena arafah ini. Seolah menutupi indahnya hari arafah ini. Itulah sebabnya
hari ini kita tidak mau kehilangan momentum yang luar biasa ini, momentum
dimana Allah turun sedekat dekatnya ke bumi dan mengabulkan doa doa kita.
Apabila di bulan suci Ramadhan kita menunggu satu titik yang disebut lailatul qadar. Kita menunggu malam malam ganjil, dan tidak tahu malam ganjil yang mana, tidak tahu mana kapan doa dikabulkan dan rahmat diturunkan. Tapi jika hari arafah sudah Allah tentukan yaitu tanggal 9 Dzulhijjah.
Kita dikumpulkan di sini adalah untuk menyambungkan hati
kita ke sana. Orang orang yang pergi haji itu tahu bahwa Al Hajj itu arafah. Haji
itu puncaknya ya arafah. Semua tidak sah apabila tidak ada arafah ini.
Allah itu menembus dimensi ruang dan waktu. Semuanya dilihat
dirasakan didengar oleh Allah. Maka di hari arafah ini meskipun kita berada di
rumah kita yang jauh dari padang arafah, yang jauh dari timur tengah. Tapi paling
tidak hati kita sedang menuju arafah agar cinta kita terhubung kepadaNya.
Allah berfirman dalam ayat suc Al Quran, “Jika ia mendekat
kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku
sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan
berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.”
Saya yakin hari ini saya sedang bicara dengan para kekasih Allah, ada yang mau datang ke tempat ini untuk merasakan indahnya hari arafah dan tidak mau kehilangan momentum yang amat indah. Kita ingin coba menghubungkan diri kita ke sana, meskipun secara tubuh jarak kita jauh tapi tidak ada yang jauh dibandingkan apabila kita mendekatkan diri kita kepada Allah.
Saya yakin dengan pikiran kita, perasaan kita, pendengaran
kita. Kita berharap jiwa kita pun bersama dengan para jamaah haji, yang hari
ini sedang berjalan menuju cintaNya, di padang arafah. Inilah kisah pertemuan
dua cinta, cinta hamba dan cinta dari Allah.
Allah SWT dengan bangga ia menyambut dan memberikan keberkahan, Allah berkata, “Lihatlah malaikat, mereka datang kepadaKu dengan unta yang kurus.”
Inilah sambutan dari Allah SWT kepada kita dengan bangganya. Tentu Allah tidak hanya melihat orang orang yang ada di padang arafah tetapi hati yang ada di arafah meskipun kita ada di tempat ini. Karena Allah bisa melihat, mendengar, merasakan bisikan hati kita.