Jumat, H / 29 Maret 2024

Basarnas Mendapat 2 Penghargaan Implementasi BerAKHLAK dari ACT Consulting International

Kamis 16 Feb 2023 16:42 WIB

Reporter :EDQP

Potret saat kegiatan berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Nasional tahun 2023.


Rapat Kerja Basarnas dan FKP3 ini digelar di Ruang Serba Guna Dono Indarto, Gedung Basarnas, Kamis (16/2/2023). Jokowi datang didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy dan Seskab Pramono Anung serta Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi.


Dalam kesempatannya, selain membuka acara dan memaparkan sambutan, Jokowi juga menyimak deretan penghargaan yang diraih oleh Basarnas. Penghargaan tersebut dibacakan langsung oleh Henri Alfiandi di atas podium.


"Pak Presiden, alhamdulillah Basarnas meraih banyak penghargaan dari berbagai organisasi, kementerian, lembaga dan lainnya. Salah satunya kami mendapat 2 penghargaan secara langsung dari Pak Ary Ginanjar atau ACT Consulting International," katanya dihadapan Presiden Jokowi secara tatap muka.


Lebih lanjut, "Tahun ini, kami termasuk 3 Besar Lembaga dengan Indeks Implementasi Harmonis dan 10 Besar Lembaga dengan Indeks Implementasi BerAKHLAK tertinggi persentasenya."




Basarnas mengakui bahwa penghargaan tersebut adalah sebagai bukti nyata dalam implementasikan nilai nilai dasar ASN. Sehingga berdampak terhadap kualitas kinerja Basarnas saat ini. 


Alhasil, Jokowi memuji kinerja Basarnas yang dinilai memiliki kecepatan respons dalam melakukan operasi pencarian dan pertolongan ketika terjadi bencana atau kecelakaan transportasi.


"Semuanya saya mengikuti dan beberapa saya melihat langsung di lapangan. Kecepatan, respons dari Basarnas, saya harus menyampaikan apa adanya, sangat cepat," ujar Jokowi seraya mengacungkan jempolnya untuk jajaran Basarnas.




Sebagai informasi, Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Basarnas yang jatuh pada tanggal 28 Februari 2023 ini dihadiri juga oleh Presdir PT. Freeport, Pimpinan Pemprov Sulsel, Ketua Yayasan Univ. Budi Luhur, Ketua SAR MTA, Founder ESQ Group/ACT Consulting International.


"Selamat kepada Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi sebagai 3 Besar Lembaga untuk Indeks Implementasi Nilai Harmonis dan 10 Besar Lembaga untuk Indeks Implementasi BerAKHLAK tahun 2022," kata Ary Ginanjar.


Pengukuran dilakukan mengggunakan metode OCHI (Organizational Culture Health Index) oleh ACT Consulting International, sebagai mitra yang ditunjuk langsung oleh Kementerian PANRB pada rentang waktu Kwartal 3 dan 4 tahun 2022.


"Selamat sekali lagi untuk Basarnas, bangga melayani bangsa dengan Core Values BerAKHLAK."


Ary dan Jokowi juga sempat berjabat tangan dengan wajah yang sumringah dan berseri.


"Pak Presiden, ACT Consulting International izin mengawal dan menjaga BerAKHLAK untuk ASN dan BUMN," ucap Ary.




Sebelumnya, Basarnas telah meluncurkan Core Values BerAKHLAK (nilai nilai dasar ASN), Aplikasi SRIKANDI & Aplikasi SIPTL bersama ACT Consulting International di Ruang Serba Guna Dono Indarto Gedung Basarnas, Jakarta.


Hal ini sebagai bukti bahwa Basarnas merespon baik himbauan dari Presiden RI yang telah meluncurkan budaya kerja Ber-AKHLAK bagi seluruh ASN pada tahun 2021. Untuk melakukan internalisasi budaya kerja baru ini maka Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) melakukan serangkaian program pengecekan kesehatan budaya kerja di seluruh kementerian dan Lembaga negara. Tujuannya agar program internalisasi Ber-AKHLAK ini tepat sasaran. Karena sebagaimana halnya ketika akan melakukan treatment kesehatan maka harus dilakukan cek laboratorium. Sehingga bisa diketahui siapa yang menderita sakit dan sakitnya apa.


Untuk itu KemenPANRB melakukan Survei Pemetaan dan Pengukuran Budaya Kerja ASN (Indeks BerAKHLAK) Tahun 2022 dengan PT. Arga Bangun Bangsa/Accelerated Culture Transformation Consulting untuk 700 Kementerian/ Lembaga/Daerah untuk kurang lebih 4 juta ASN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.


<more>


Survei Indeks BerAKHLAK bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi di antaranya mengenai implementasi Core Values BerAKHLAK, keselarasan antara nilai pribadi dan organisasi, serta aspirasi pegawai ASN terhadap kondisi budaya yang ideal.


"Alat ukur ini resmi digunakan secara Nasional oleh Pemerintah (KemenpanRB) terhadap 700 Kementerian, Lembaga pusat dan daerah secara transparansi. Tujuannya agar Indonesia mempunyai penggaris yang sama dalam mengukur kesehatan budaya kerjanya," tutur Ary.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA