ESQNews.id, JAKARTA - Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Resiko Bank Jatim, Edrianto Sigit Cahyono dan Revi (Kepala Divisi HC) turut
hadir serta memberikan sambutan dalam Training ESQ Character Building Batch 1, yang
mengusung tema "Building Integrityand Akhlak Attitude" pada Minggu
(14/3/2021) di Hotel Aria Centra, Surabaya.
Melalui Program ini diharapkan pegawai baru Bank Jatim
menyadari pentingnya bersikap dan berperilaku yang berakhlak (karakter), untuk
mencapai kesuksesan dan menjadikan integritas sebagai bagian dari Budaya
Perusahaan Bank Jatim yakni EKSPRESI, yang harus dipegang teguh dan diterapkan.
“Dengan adanya program ini diharapkan pegawai baru Bank Jatim dengan sapaan BajaMuda, kelak memiliki ketangguhan seperti Baja yang siap mewujudkan impian Bank Jatim menjadi BPD No. 1 di Indonesia,” harap Edrianto.
Ia menegaskan bahwa Akhlak dan Integritas harus menjadi
perilaku pegawai Bank Jatim.
“Dari 12.000 pelamar, mereka yang terpilih ini harus mensyukurinya dengan kerja terbaik memaksimalkan GKF (Gerak, Kata, dan Fokus),” sambungnya.
<more>
Untuk mewujudkan hal itu, 60 orang peserta dari Front liner
dan Analis Kredit yang hadir dalam ruangan tersebut dipandu langsung oleh
trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Nofel Windo
serta Nuzul Romadhona (Astrain).
“Prestasi merupakan Kompetensi x ENERGI. Untuk mendapatkan prestasi terbaik selain memiliki kompetensi, maka faktor yang sangat menentukan adalah level energi.
Untuk menaikkan level energi menuju energi yang positif. Maka
2 hal yang dapat dilakukan sebagi solusi yaitu lakukan GKF (Gerak, Kata, Fokus)
serta temukan Grand WHY (alasan tertinggi meaning dan Purpose bekerja di Bank
Jatim),” papar Nofel dengan penuh semangat dan powerfull.
Suasana pelatihan sangat khidmat saat beberapa materi dijabarkan. Namun tetap dibuat enjoy, karena adanya interaktif seperti aktivitas game dan sesi diskusi. Seisi ruangan yang mendukung, full AC, lampu-lampu yang menderang, ‘permadani’ merah dengan motif yang elegan, penataan kursi yang rapi (sesuai dengan protokol kesehatan) membuat orang nampak nyaman di dalamnya.
“Untuk mampu mengendalikan perubahan dan siap bersaing serta
berprestasi di Era Vuca, maka 80 % kuncinya adalah Karakter atau Akhlak. Karakter
yang didorong oleh nilai-nilai yang diyakini oleh pemahaman terhadap tujuan
yang mulia,” kata Nofel.
Menurut pria berjas hitam, pegawai Bank Jatim perlu menemukan
Meaning and Purposenya. Sehingga mereka bisa mendapatkan alasan yang kuat dan
mulia bekerja di Bank Jatim, sebagai jalan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara bermanfaat untuk sesama.
“Apabila kalian telah menyadari makna dan tujuan utama pekerjaan, maka integritas akan menjadi harga mati yang tak boleh dilanggar.”
Insan Bank Jatim yang serempak mengenakan seragam putih itu terus menyimak kalimat demi kalimat yang disampaikan oleh Gurundanya. Mereka nampak termenung.
Setelah pegawai Bank Jatim memahami pentingnya akhlak termasuk integritas dan menemukan Grand Why. Di sesi akhir, peserta dibekali cara mendesain impian yang ingin dicapai dalam 3 tahun kedepan.