Kamis, H / 28 Maret 2024

Alasan Kita Harus ‘Secukupnya’ (1)

Jumat 04 Dec 2020 08:26 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ilustrasi

Foto: youniversitytv.com

ESQNews.id, JAKARTA - “Mbak, kalau membawa barang secukupnya saja. Kalau membawa sesuatu melebihi kemampuan tangan kita, benda itu pasti akan jatuh. Aku juga diberi tahu seperti itu oleh Bu Guru kalau aku sedang bermain di sentra balok,” ujar Hani, siswa TK B kepada khadimat-nya (pembantu) yang secara tidak sengaja menjatuhkan piring-piring yang dibawanya.

 

Hani yang baru berusia enam tahun, telah memahami prinsip dari kata “secukupnya” dan apa konsekuensinya. Ia pun sudah mencoba menerapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

 

Namun, di masyarakat saat ini, aplikasi sikap tersebut jarang terlihat.

 

Bahkan di sebuah seminar tentang pendidikan anak usia dini bagi guru dan orangtua yang diselenggarakan di sebuah hotel berbintang, terjadi fenomena sebaliknya.

 

Acara yang mendatangkan pembicara dari luar negeri tersebut dihadiri ratusan guru dari berbagai daerah, termasuk dari luar Jawa. Sebagian besar pesertanya Muslimah, terlihat dari pakaian peserta yang mayoritas berjilbab.

 

Pada hari pertama, setiap makanan—khususnya makanan ringan—yang disediakan selalu tidak cukup, banyak peserta yang tidak kebagian makanan. Padahal, jumlah makanan yang disediakan dilebihkan dari jumlah peserta dan panitia.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA