Jumat, H / 29 Maret 2024

Al Azhar Kairo Buka Program Studi Bahasa Indonesia

Senin 18 Feb 2019 14:29 WIB

Reporter :Redaksi

Badan Bahasa Republik Indonesia bersama perwakilan dari Al Azhar Kairo

Foto: Badan Bahasa Kemendikbud

ESQNews.id, JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Dadang Sunedar didampingi Kepala Pusat Pembinaan, Hurip Danu Ismadi menerima kunjungan Dekan Fakultas Bahasa dan Terjemah, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Taha Ibrahim Ahmed Badri bersama perwakilan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Mesir, Usman Syihab di Ruang Gaura, Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta.


Dalam sambutannya, Dadang mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dengan kunjungan itu. Ia mengungkapkan bahwa terdapat tiga hal yang tidak bisa dilupakan dari Mesir, yakni Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, Mesir memiliki Universitas Al-Azhar sebagai universitas terbaik, dan yang terakhir, Mesir memiliki seorang pemain sepakbola terkenal yang saat ini bermain di klub Liverpool, Mohamed Salah. 


Dalam kesempatan itu, Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo dan Atdikbud yang sudah membantu mewujudkan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, yakni menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Saat ini, dari data yang tercatat, bahasa Indonesia sudah tersebar di 40 negara, baik yang diajarkan oleh perguruan tinggi maupun lembaga swasta. Dari 40 negara tersebut, terdapat 250 lembaga penyelenggara kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Harapan kita semua adalah terwujudnya program studi (prodi) bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar.


Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Hurip Danu Ismadi. Dalam sambutannya, Danu sangat senang dengan perkembangan bahasa Indonesia dan tingginya tingkat antusiasme masyarakat Mesir untuk mempelajari bahasa Indonesia. Menurutnya, Mesir termasuk negara yang banyak menerima guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Danu berharap prodi bahasa Indonesia dapat segera dibentuk sehingga bahasa Indonesia akan menjadi prodi yang mandiri dan semakin diminati.


Menanggapi pernyataan tersebut, Taha mengungkapkan bahwa orang Indonesia di mata orang Mesir bukanlah orang asing, melainkan orang yang sangat dekat di hati. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pembukaan prodi bahasa Indonesia adalah keinginan yang kuat dari orang Mesir. Bahkan, Rektor Al-Azhar menekankan bahwa jurusan bahasa Indonesia harus menjadi prodi di Al-Azhar karena tingginya minat masyarakat untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.


Hal yang senada juga diungkapkan oleh Usman. Sebagai perwakilan Atdikbud, ia sangat memperhatikan perkembangan bahasa Indonesia di Negeri Piramida tersebut. Perkembangannya sangat pesat dalam tiga tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan meningkatnya peminat bahasa Indonesia setiap tahunnya, meskipun bahasa Indonesia masih berupa kursus di Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) Mesir. Jadi menurutnya, bahasa Indonesia harus menjadi sebuah prodi yang mandiri di Universitas Al-Azhar.


Pertemuan itu menghasilkan beberapa harapan, yakni akan diadakannya kerja sama untuk membuka prodi bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar dan pengiriman guru BIPA yang nantinya akan melibatkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementerian Agama (Kemenag).


Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Kemenag, Saefuddin, yang hadir saat itu mengaku siap untuk membantu kerja sama antarlembaga tersebut. Kemenag sudah memiliki hubungan yang baik dengan Universitas Al-Azhar, khususnya dalam pengiriman mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa 5000 Doktor. Sebaliknya,  Universitas Islam yang ada di Indonesia juga banyak mendatangkan pengajar dari Mesir sehingga akan sangat mudah ke depannya dalam membantu perkembangan bahasa Indonesia di Mesir.


Dia juga menyarankan agar guru BIPA yang akan dikirimkan adalah lulusan Universitas Islam yang memiliki dasar pengetahun agama yang kuat dan kreatif sehingga pengajaran bahasa Indonesia akan lebih menarik.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA