Kamis, H / 28 Maret 2024

Turki Bersihkan Suriah Utara dari Teroris, 300.000 Pengungsi Pulang ke Negaranya

Jumat 01 Mar 2019 14:24 WIB

Reporter :AA

Pengungsi Suriah

Foto: IDN Times

Operasi Perisai Eufrat, Operasi Ranting Zaitun telah membersihkan Suriah bagian utara dari teroris


ESQNews.id, SANLIURFA, Turki - Lebih dari 300.000 warga Suriah yang tinggal di Turki kembali secara sukarela ke negara asal mereka setelah operasi kontra-terorisme yang dipimpin Turki, kata seorang pejabat Kamis (28/2).


"Total 313.213 warga Suriah telah secara sukarela kembali ke negara mereka setelah operasi Turki untuk mengamankan perdamaian dan keamanan di Suriah," kata Aydin Keskin Kadioglu, kepala kantor migrasi di Kementerian Dalam Negeri pada sebuah acara di provinsi Sanliurfa Tenggara.


"Pasukan keamanan kami telah menciptakan daerah yang aman dengan melakukan operasi anti-teror Perisai Eufrat dan Ranting Zaitun bagi mereka yang ingin kembali ke negara mereka," kata Kadioglu.


Gokce Ok, wakil kepala kantor migrasi, mengatakan bahwa Turki menampung 4,7 juta orang asing dari 192 negara. "Kami ingin Suriah mengembalikan rumah mereka segera setelah mencapai perdamaian, tetapi Turki akan membantu teman-teman kami yang ingin tinggal bersama kami seperti yang kami lakukan sejak 2011," tambah Ok.


Wakil Gubernur Ali Yilmaz, untuk bagiannya, mengatakan bahwa hampir 500.000 warga Suriah tinggal di Sanliurfa. “Kami melihat mereka sebagai tamu. Kami berharap mereka menyadari hak-hak mereka, tetapi memenuhi tanggung jawab mereka sebagaimana mestinya, ”tambahnya.


Sejak 2016, operasi  Perisai Eufrat dan operasi Ranting Zaitun di Suriah utara telah membebaskan wilayah tersebut dari teroris YPG / PKK dan Daesh, termasuk Al-Bab, Afrin, dan Azaz, memungkinkan warga Suriah yang melarikan diri dari kekerasan di sana untuk pulang ke rumah.


Suriah mengalami konflik dahsyat sejak 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak demonstran dengan keganasan yang tak terduga. Ratusan ribu warga sipil telah terbunuh atau terlantar dalam konflik, terutama oleh serangan udara rezim yang menargetkan daerah-daerah yang dikuasai oposisi.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA