Jumat, H / 29 Maret 2024

Training ESQ di MA, Direktur ACT Consulting: Sebuah Misi yang Nyaris Tidak Mungkin dilakukan

Senin 31 Aug 2020 11:29 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Founder serta Tim ACT Consulting

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – “Terimakasih Doktor Ary, jadi ini adalah sebuah misi yang nyaris tidak mungkin dilakukan. Karena kami harus melakukan pengukuran budaya organisasi yang diikuti oleh 30.000 insan peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” demikianlah yang disampaikan oleh Direktur ACT Consulting, Dwitya Agustina pada Sabtu (29/8/2020) bertepatan dengan Hari Asyura (10 Muharram), dimana hari-hari bersejarah diperingati.


Moment tersebut juga bersejarah bagi ACT Consulting di bawah pimpinan Dr. HC. Ary Ginanjar Agustian. Konsultan ini telah menyelesaikan internalisasi nilai budaya kerja kepada sekitar 30.000 warga peradilan dari Mahkamah Agung secara virtual.


Kegiatan yang dilaksanakan 1 hari penuh ini merupakan rangkaian program transformasi budaya organisasi yang didahului survey budaya kerja MA. Survey dilakukan dalam kurun waktu yang sangat singkat yaitu 2 bulan dan harus menghasilkan 917 report.


Tujuan survey yaitu untuk menganalisa seluruh Satuan Kerja (Satker) di wilayah peradilan yang ada di Indonesia. Serta mengetahui indeks kesehatan budaya kerja yang dilakukan oleh ACT Consulting. Sehingga diketahui pula area perubahan yang perlu dilakukan di lingkungan MA.


<more>


CEO ESQ Group mengapresiasi atas keberhasilan tim ACT Consulting dalam melakukan survey dengan waktu yang singkat. 


“Sesuatu yang istimewa dan luar biasa terjadi. Mengapa? Karena ada sesuatu yang sukar dilakukan tapi berhasil dilakukan oleh anak-anak muda yang ada di sini. Yang sebelah kiri saya adalah Dwitya Agustina. Dia adalah Direktur ACT Consulting dan Presiden ESQ Business School,” ujar Ary saat memperkenalkan ‘Anak Milennialnya’.


Dari sebelah kiri, Ary Ginanjar Agustian dan Dwitya Agustina


Ary mengatakan bahwa ini adalah salah satu rangkaian untuk menuju Indonesia emas dan Indonesia berkarakter.


“Harus terukur tentang moral karakternya. Sehingga pengobatannya tepat pada sasaran. Dan satu hal yang istimewa ini dilakukan oleh para millennial. Yang kedua adalah dilakukan oleh orang-orang Indonesia asli merah putih di dadaku. Indonesia bisa,” tutup Ary bersama tim ACT Consulting.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA