Jumat, H / 29 Maret 2024

Teladan Cinta

Rabu 23 Aug 2023 12:24 WIB

M. Nurroziqi

ilustrasi

Foto: google.com


Oleh: M. Nurroziqi

ESQNews.id - Cinta itu tidak gratis. Setia itu mahal. Makanya, Romeo menebusnya dengan nyawa dan Qhois membayarnya dengan kegilaan yang luar biasa. Atau, dalam cerita lain, mana mungkin Veer sanggup mendekam lama di dalam penjara dan Surinder memerankan dua diri yang sangat bertentangan, jika tidak karena cinta membara di dalam hati mereka.


Itu, belum seberapa. Ada kisah yang jauh penuh dengan perjuangan cinta. Adalah kisah cinta Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sebagai seorang suami, Nabi Ibrahim mengasingkan istri beserta anaknya yang masih bayi di pengasingan sangat gersang, tidak ada tumbuhan, tidak juga sumber air untuk kehidupan. Istri mana yang sanggup sedemikian patuh? Coba?


Jika seandainya tidak ada cinta membara di dalam dada, mana mungkin Siti Hajar kuat sebatangkara, terasing sendiri hanya dengan seorang bayi anaknya, di negeri orang, dan tanpa bekal apa pun. Coba? Mondar-mandir, kesana-kemari demi mencukupi kebutuhan anak dan juga dirinya sendiri. Tetapi, yang membelalakkan mata, dari kedalaman hati keperempuanannya, sama sekali tidak muncul protes dan tuduhan tentang ketidak adilan Sang Pencipta, ketika disampaikan oleh suaminya bahwa semua adalah perintah-Nya. Semuanya pun dijalani sepenuh cinta kepada Allah Swt. Semua dijalani penuh ridho.


Tidak berhenti di situ, di usia anaknya yang remaja, sang ayah kembali. Menyerukan perintah Allah Swt untuk menyembelih anak pertamanya yang sudah sekian lama diidam-idamkan sepenuh hati. Justru, bukan penolakan atau perlawanan yang menyambut seruan sang ayah tadi. Melainkan, hanya kepatuhan serta keikhlasan. Kemudian, sang anak menyerahkan lehernya untuk disembelih sembari berucap, “Wahai Ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Q.S. Ash-Shoffaat:102).


Manusia-manusia hebat, tulus, dan ridho atas setiap perkenan Allah Swt, tidak hanya dimuliakan seluruh dimensi hidupnya. Tetapi, setiap hal yang melingkupinya, akan dijadikan monument pengingat sejarah, untuk dipetik pelajaran, diambil hikmah, juga diteladani semua kebaikannya. Sebagaimana kisah cinta yang terjadi pada keluarga Nabi Ibrahim tadi, yang di ujung kisah, Nabi Ismail tidak jadi disembelih. Sebab, malaikat Jibril datang atas perintah Allah Swt dengan membawa sembelihan (dhibhin ‘adhim) sebagai ganti atas diri Nabi Ismail tersebut. Adegan penyembelihan tadi diabadikan Allah Swt dalam ritual ibadah Qurban di setiap hari raya ‘Idul Adha tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Juga, mondar-mandirnya Siti Hajar antara bukit Shofa dan Marwa demi mendapatkan setetes air untuk anak dan dirinya, diabadikan sebagai salah satu rukun ibadah haji yang kini dikenal dengan istilah Sa’i. Serta, sumber air yang ternyata ada di bawah kaki bayi mungil Nabi Ismail, yang sekarang dikenal dengan Zam Zam, menjadi kekayaan bangsa Arab. Mencukupi kebutuhan semua, bahkan jamaah haji di seluruh dunia.


Dan tentu, rangkaian kisah itu bukan semata menghadirkan ritual Qurban atau Sa’i untuk diteladani hingga saat ini. Melainkan, kualitas kepribadian diri yang hanya dipenuhi ketaatan dan kepatuhan terhadap Allah Swt. Dan kesemuanya, semata didasari rasa cinta kepada-Nya.


Kenapa harus berlandaskan cinta? Sebab, hanya dengan perasaan itulah, tidak akan pernah timbul lelah dan menyerah dalam menuruti kehendak dan segala sesuatu yang Allah Swt perintah. Hanya dengan nuansa cinta, tidak akan pernah terbersit kebosanan. Melainkan hanya bahagia yang ada. Rindu dan selalu rindu untuk senantiasa berdampingan mesra hanya dengan-Nya.


Jadi, berbuatlah sekehendak diri, asal berlandaskan cinta dan kasih sayang yang suci.

Selamat ber-Idul Adha.


Semoga hati kita dipenuhi rasa cinta. Cinta kepada Allah Swt. Cinta kepada manusia mulia yang paling mencintai-Nya (Rasul Muhammad Saw). Dan, cinta terhadap segala sesuatu yang menjadikan kita semakin cinta kepada-Nya.

 

*M. Nurroziqi, Penulis buku-buku motivasi Islam. Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya.
Ingin tulisanmu dimuat di ESQNews.id? kirimkan ke email kami di [email protected]


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA