ESQNews.id, JAKARTA - Menyantuni kaum dhuafa dengan memberikan barang atau harta yang bermanfaat bagi kaum dhuafa atau dengan menyantuni mereka agar bisa memenuhi kebutuhan pokoknya merupakan amal baik yang penuh sifat kasih sayang dan dapat menyelamatkan diri kita dari siksa api neraka.
Seperti ikhtiar menyantuni kaum dhuafa yang difasilitasi oleh Yayasan Baitul Hikmah Elnusa – Jakarta Selatan, bertempat di selasar Masjid Baitul Hikmah Elnusa terdapat Anjungan Terima Mandiri (ATM) yang mengeluarkan beras. ATM Beras ini dikhususkan bagi kaum dhuafa yang berada di sekitar kawasan masjid.
Direktur Utama PT Elnusa Tbk Tolingul Anwar (kiri) dan Sekjen Yayasan Baitul Hikmah Elnusa (kanan) saat peresmian ATM Beras.
Selepas shalat dzuhur di Senin (17/9/2018) telah resmi diluncurkan ATM Beras di Masjid Baitul Hikmah Elnusa. Peluncuran ini diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Elnusa Tbk, Tolingul Anwar. Menurut beliau, ini adalah tonggak sejarah bagi Yayasan Baitul Hikmah Elnusa karena ATM Beras ini adalah bentuk perhatian untuk fakir miskin.
Sekretaris
Jenderal Yayasan Baitul Hikmah Elnusa, M. Bambang Soemitro mengatakan, “ATM
Beras ini kita gunakan untuk kaum dhuafa di ring 1 di lingkungan masjid, ada 40
orang (layak untuk disantuni) yang betul-betul kita punya datanya, dari sini
mereka akan diberikan beras sebanyak 5 liter seminggu sekali jadi mereka bisa mengambil
beras ini setiap Jumat setelah shalat dan mereka kita inginkan shalat dulu baru
mengambil berasnya, “ ujar Bambang saat berbincang dengan ESQNews.id saat
peluncuran ATM Beras.
Sekjen Yayasan Baitul Hikmah Elnusa (kiri) saat memberikan kartu ATM Beras.
Bambang mengatakan, tujuannya adalah agar mereka tidak usah
memikirkan beras lagi, mereka memikirkan yang lain sehingga setiap hari
dirumahnya sudah ada beras. "Jadi mudah-mudahan sudah tidak ada kelaparan lagi
ini sebagian kecil yang yayasan bantu untuk rakyat kecil di sekitar masjid ini Alhamdulillah banyak
sekali para donator terutama dirut kita, beliau support betul agar ATM beras
ini bisa dilakukan di masjid kita. Mudah-mudahan ini bisa jadi solusi untuk
ekonomi rakyat, terutama rakyat miskin," tuturnya.
Mesin ATM Beras
Mesin buatan mahasiswa ITB ini sangat bermanfaat dengan beberapa kegunaan yang dimilikinya yaitu dengan menggunakan mesin ini tujuannya agar ada recordnya, beras tertata rapi, tidak memberikan beras secara massal, karena khawatir ada masalah. Selain itu tujuannya untuk menertibkan, Orang yang mengambil juga akan terekam datanya berapa beras yang sudah diambil. Disamping data yang sudah dibuat, nanti data-data itu bisa dipakai untuk bantuan yang lain, santunan yang lain.
Ini adalah temuan yang brilian dari teman-teman di ITB bahwa sebenarnya menaruh berasnya itu betul-betul mulia dikasih kotak, berteknologi, bersih, supaya gilirannya juga pas, dan ini milenial.