ESQNews.id, JAKARTA – Semua yang hidup akan mati, semua yang ada kan binasa di dunia yang fana ini. Manusia akan menghadapi kematian itu entah cepat ataupun lambat, karena mati itu pasti dan kita harus mempersiapkan amal sebaik mungkin sebagai tabungan. Salah satu cara agar kita mengingat kematian yaitu dengan bertakziah atau mengurus jenazah.
Dan
sebagai umat muslim diharuskan untuk mengurus jenazah dan mengebumikannya untuk
meringankan beban keluarganya dan sebagai rasa belas kasih terhadap mereka. Abu
Hurairah di dalam haditsnya menyebutkan bahwasanya Rasulullah telah bersabda:
“Segeralah (di dalam mengurus) jenazah, sebab jika amal-amalnya shalih, maka
kebaikanlah yang kamu berikan kepadanya; dan jika sebaliknya, maka
keburukan-lah yang kamu lepaskan dari pundak kamu”. (Muttafaq alaih).
Lalu, tahap apa saja yang harus dilakukan dalam mengurus jenazah?
. Memandikan Jenazah
Dalam memandikan jenazah kita juga perlu
memperhatikan beberapa hal. Di antaranya yaitu syarat-syarat wajib
memandikan jenazah, orang-orang yang mempunyai hak memandikan jenazah, dan
kemudian tata cara memandikan jenazah itu sendiri.
. Mengkafani Jenazah
Kain kafan untuk mengkafani mayit lebih utama diambilkan dari harta mayit tersebut. Apabila jenazah tersebut adalah laki-laki maka
membutuhkan kain kafan tiga lapis, namun apabila jenazah tersebut adalah
perempuan maka membutuhkan kain kafan sebanyak lima lapis, dan itu sudah
termasuk yang digunakan sebagai pakaian dalaman. Disunnahkan
pula untuk memberi wewangian pada kain kafan. Diusahakan berwarna putih kain kafannya.
. Men-shalatkan Jenazah
Seperti yang kita ketahui, tata cara
sholat jenazah perempuan dan laki-laki berbeda. Perbedaannya terletak pada
posisi sholat dan juga bacaannya. Tata cara sholat jenazah untuk perempuan, posisi
imam tergantung pada searah tali pusar. Sementara makmum berada di
belakang imam dengan urutan makmum laki-laki dewasa, kemudian perempuan dewasa. Sementara
jumlah shaf-nya jika bisa ganjil. Tata cara sholat jenazah untuk laki-laki ini sedikit berbeda dengan tata
cara sholat jenazah untuk perempuan. Jika pada jenazah perempuan imam
berada sejajar dengan pusar jenazah, maka untuk jenazah laki-laki posisi imam
berada sejajar dengan kepala.