Jumat, H / 29 Maret 2024

Selami Makna Lebih Dalam, Para Leader Bisnis Jaringan Kejar Multi Level Pahala

Selasa 12 Feb 2019 09:28 WIB

Reporter :Titin Nuryani L. Wiyono

Suasana pelatihan Communication and Teamwork for Excellence di Bogor (5-7/2/2019)

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, BOGOR – Para leader dan stokist Jaringan Cantik dari sebuah perusahaan multi level marketing mengikuti pelatihan Communication and Teamwork for Excellence pada 5-7 Februari 2019 di Villa ESQ Cisarua, Bogor.


Sebanyak 46 leader multi level marketing ini berasal dari seluruh penjuru Indonesia, diantaranya Gorontalo, Samarinda, Makassar, Surabaya, Cirebon, Jabodetabek, Jawa Tengah dan berbagai wilayah lainnya.



Mereka membawahi hingga lebih dari 15.000 downline di jaringan mereka. Dengannya mengikuti pelatihan selama 3 hari tersebut penting untuk dilakukan agar menjadi bekal para leader me-maintain downline tersebut.

 

Dipandu oleh Coach Rendy Yusran, dalam pelatihan ini mereka digali untuk memiliki kesadaran dan alasan akan apa sebenarnya tujuan dalam bisnis jaringan ini, karena bonusnya yang besar banyak diantaranya lupa sebenarnya apa yang dia inginkan dalam kesehariannya menjalani bisnis.  Apa sekedar cari uang?  Sehingga banyak yang uangnya dihamburkan ratusan juta tiap bulan.  Bahkan, ada yang berlomba-lomba beli rumah, beli mobil,  barang-barang branded, itu yang terjadi.

 


Kemudian dalam pelatihan ini pun dipupuk rasa kepedulian antara leader kepada downline-nya, Karena berkat jaringan dibawahnya itulah bonus bisa di dapat. Jangan sampai para leader cenderung cuek akan kemajuan downlinenya dan cenderung menyerahkan lagi keatasnya untuk membina.

 

Dengan memiliki kesadaran tentang apa yang dicari dalam bisnis ini, maka makna keberadaan mereka  akan lebih tinggi, mempunyai tujuan yang lebih tinggi dan berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan orang disekitarnya sehingga khususnya para perempuan memiliki power dan kemampuan dari segi finansial dan mereka menemukan makna untuk empowering orang lain kemudian berkontribusi untuk kesejahteraan downline-nya.


Setelah menemukan dan paham akan maknanya, mereka jadi maksimal melaksanakan tanggungjawab sebagai leader. Jadi bukan hanya menikmati hasil, tapi tanggungjawabnya dia juga lakukan maintenance  dari sisi mindsetnya dari sisi bisnisnya target mereka di jaringan ini tercapai. 

 


Bisnis jaringan tentunya perlu dilakukan bersama-sama oleh semua orang.  Seseorang bisa menjadi leader karena ada tim dibawahnya. Dengan motto “Better Future Better Goal”, semangat terpatri dari para leader bahwa bil kita bantu orang lain meraih impiannya otomatis impian kita tercapai.

 

Banyak hal yang dipelajari dalam pelatihan selama 3 hari tersebut, di hari pertama adalah kesadaran tentang tantangan bisnis hari ini, kemudian bagaimana tantangan tersebut dapat dihadapi dengan meningkatkan kapasitas diri dan kematangan emosional spiritualnya sehingga dapat berkontribusi kepada masyarakat.  Kemudian setelah mengenal diri,  personal branding, lalu bagaimana melakukan public speaking,  tentang berkomunikasi, berpenampilan, bagaimana membuka perbincangan dan cara mempengaruhi orang,  teknik-tekniknya,  sikap, cara bicaranya, kata-kata nya itu yang mereka pelajari.


Hari kedua setelah paham mindsetnya, tujuannya, maknanya, paham secara knowledge dan skill. Lalu apa harapannya?  Apa impian masing-masing? Mereka buat impiannya,  mereka pasang satu impiannya lalu dilakukan teknik NLP dan Zero Mind Process (ZMP) untuk mereka visualisasikan,  malamnya dilakukan celebrate impian mereka.  Ada api unggun sebagai simbol semangat cita-cita mereka. Ibaratnya seperti deklarasi dan mereka menerbangkan impiannya ke langit dengan menggunakan lampion. Menerbangkan impiannya ke langit dan menyatu dengan bintang-bintang. 

 

Hari ketiga mindsetnya sudah, maknanya sudah ketemu, cara dan skillnya udah didapat hari ketiga actionnya yaitu melakukan aktifitas outdoor.  Ada beberapa pos activity permainan dan yang paling menarik adalah mereka melakukan street selling, yaitu mereka mempromosikan produk mereka dan menjual langsung dijalan pada masyarakat sekitar.  


Setelah itu selesai dan berhasil, mereka sama-sama melakukan sebuah project untuk mencapai impian bersama. Diakhir project ada games yang diselenggarakan untuk mempererat rasa teamwork. 



Mereka paham bahwa bisnis jaringan ini bukan sekedar mencari uang bonus tapi juga untuk mencari keberkahan yang memberikan manfaat menjadi rahmatan lil alamin dan empowering orang lain.


Di bisnis multi level marketing ini kita bukan sekedar mengejar bonus poin, tapi sebenarnya berharap banyak orang yang terbantu tercerahkan dan terberdayakan sehingga orang-orang itu merasa bersyukur dan mendoakan.  Bayangkan ada 10.000 orang yang ada di jaringan mereka produk dan bisnisnya merasa berterima kasih kepada para mentor dia atau leader.


Sebenarnya multi level yang mana yang lebih kita harapkan?  Kalau kita berharap multi level marketing berupa uang saja tak akan ada puasnya dan ketika meninggal juga tak akan dibawa. Tapi ada yang lain yang kita harapkan,  yang ia tidak pernah putus nilainya dan tidak terbanding bahkan setelah kita meninggal pun ia  tetap terus ada yaitu multi level doa dan multi level pahala.


Karena doanya downline yang terbantu hidupnya dan terus merasakan manfaatnya akan jadi pemberat amalan dan keberkahan bagi para leader.  Bisa jadi itu jalan untuk masuk surga.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA