Jumat, H / 29 Maret 2024

Sejarah Hagia Sophia, Konstantinopel dan Sultan Muhammad Al-Fatih (1)

Minggu 09 Aug 2020 08:08 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Hagia Sophia

Foto: Instagram @ary.ginanjar

ESQNews.id, JAKARTA - Hagia Sophia tidak diambil, apalagi dirampas dengan semena-mena. Sebelum akhirnya dijadikan Masjid. Tetapi dibeli dengan uang pribadi Muhammad Al Fatih yang saat itu masih berusia 22 tahun.


Merebaknya berita terkait sejarah Hagia Sophia di berbagai media. Menjadi sorotan hangat bagi para warganet. Banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang, serta dari referensi yang didapat.


Begitu pula CEO ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian. Ikut menyuarakan asal mula Hagia Sophia di akun Media Sosial miliknya.


“Ada yang lebih penting lagi sejarahnya. Tidak lepas dari apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu,” ucapnya.


<more>


Ketika beliau menyampaikan bahwa Konstantinopel akan ditaklukkan. Dan yang menaklukannya adalah sebaik-baiknya pemimpin, sebaik-baiknya pasukan.




Namun keadaan tersebut tidak membuat para sahabat Rasulullah gentar.


Justru kata-kata Nabi Muhammad SAW, membuat mereka percaya diri. Lalu Abu Ayub Al Anshori salah satu sahabatnya, yang saat itu usianya sudah 80 tahun. Ia ikut menyerang. Tetapi kalah, karena kekuatan Konstantinopel sangat luar biasa.


Dan akhirnya Konstantinopel tidak bisa ditembus.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA