Selasa, H / 19 Maret 2024

Sebuah Pelajaran dari RMS TITANIC

Senin 02 Dec 2019 14:36 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ary Ginanjar Agustian saat berada di Museum Kapal Titanic

Foto: Instagram @ary.ginanjar

"Nothing on earth could come between them"


ESQNews.id, JAKARTA – Kisah cinta dua sejoli Jack dan Rose yang bagaikan langit dan bumi perbedaan keduanya. Dikenal dengan film Titanic, sebuah kapal besar yang tenggelam karena menabrak gunung es di Atlantik.


Kapal tersebut tenggelam pada tahun 1912, banyak sekali menyimpan harta karun di dasar laut. Termasuk gambar-gambar yang sudah lapuk dimakan air laut. Film yang disutradarai oleh James Cameron ini banyak sekali meraih nominasi, penghargaan dan lainnya.


Backsound untuk melengkapi film ini pun sangat cocok nada dan liriknya. “My Heart Will Go On” yang dinyanyikan oleh Celine Dion, dengan suara emasnya berhasil membuat khalayak ‘merinding’.


<more>


Mayoritas orang akan tahu tentang film yang melegenda ini, termasuk Ary Ginanjar Agustian. Ia telah terjun langsung untuk melihat Museum Titanic tersebut, kapal yang pernah tenggelam. Kapal tersebut panjangnya hampir seperempat kilometer, dibuat kurang lebih 100 tahun yang lalu.


Sampai-sampai pembuat kapal itu mengatakan “Tuhan pun tak akan  bisa menenggelamkan”. Namun apa yang terjadi? akhirnya kapal tersebut tenggelam setelah menabrak gunung es di Atlantik.


“Apa pelajarannya? jangan sombong, rendahkan hati kepada Allah karena sesungguhnya yang Maha Perkasa adalah Allah SWT. Pelajaran ini adalah untuk kita semua, untuk senantiasa rukuk dan sujud hanya kepadanya. Dialah yang Maha Perkasa, bukan Titanic bukan siapapun,” Ary Ginanjar menuturkan dengan sangat tegas.




La haula wala quwwata illa billah, "Tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung".


There is no power but HIS POWER...


Kita ini hanya tercipta dari setetes air yang hina, jangan sombong kepada Allah...


Jangan suka "merasa"...


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA