Selasa, H / 19 Maret 2024

Presenter TV MSNBC Menangis Bacakan Kebijakan Imigrasi Trump

Kamis 21 Jun 2018 08:30 WIB

Singgih Wiryono

Rachel Maddow

Foto: Youtube

ESQNews.id, TEXAS - Presenter berita Stasiun TV MSNBC, Rachel Maddow tak kuasa menahan tangisnya saat membacakan laporan kebijakan imigrasi yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump. Rachel mulai tersendat membacakan saat dirinya melaporkan bayi dan anak-anak harus terpisah dari orang tua mereka di bawa undang-undang imigrasi administrasi yang diberlakukan pemerintahan Trump.


Dilansir dari Independent.co.uk, di Negara bagian Texas bagian selatan, kebijakan tersebut memisahkan bayi dalam gendongan orang tua mereka dan anak-anak balita saat imigran berusaha masuk dari perbatasan Meksiko ke Amerika Serikat.


Anak-anak tersebut digiring ke tempat penampungan anak. Rachel Maddow terlihat sangat emosional dan sempat meminta salah satu kru stasiun MSNBC agar menampilkan grafik agar tangisannya tidak terlihat.


"Para pejabat administrasi Trump telah mengirim bayi dan anak kecil lainnya," kata dia sambil terus memaksakan menahan air mata.


"Apakah kita bisa tampilkan grafik ini? Saya pikir saya harus menyerahkan ini," kata dia meminta pengganti untuk membacakan berita kebijakan tersebut.


Laporan yang dibacakan Rachel memuat informasi lengkap terkait temuan penampungan anak-anak imigran di perbatasan amerika serikat. Lebih dari 2.300 anak-anak dipisahkan secara paksa dari orangtua mereka di perbatasan AS-Meksiko sejak presiden Trump mengumumkan kebijakan tanpa toleransi terhadap imigran ilegal pada Mei tahun lalu.


Pemerintahan yang dipimpin Trump menuai kecaman atas kebijakan tersebut setelah gambar anak-anak dan balita di penampungan muncul dalam beberapa pekan terakhir.


Namun demikian para pejabat pemerintah AS telah membantah kebijakan itu tidak manusiawi atau kejam, meskipun menerima kritik luas dari kelompok agama, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kedua anggota parlemen Republik dan Demokrat.


"Kami memiliki fasilitas khusus yang ditujukan untuk memberikan perawatan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus dan anak-anak usia yang lebih muda seperti yang kami definisikan sebagai di bawah 13 akan jatuh ke dalam kategori itu," kata Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, Steven Wagner.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA