Selasa, H / 19 Maret 2024

Polisi Hentikan Identifikasi Jenazah Tragedi Lion Air

Jumat 23 Nov 2018 15:25 WIB

Source :Anadolu Agancy

Lion Air

Foto: Istimewa

ESQNews.id, JAKARTA - Indonesia telah menghentikan proses pengidentifikasian jenazah penumpang pesawat Lion Air JT610 PK PQP pada Jumat. Hingga saat ini Rumah Sakit Polri telah mengidentifikasi 125 jenazah penumpang pesawat yang jatuh di perairan Tanjung, Karawang, Jawa Barat pada akhir Oktober lalu. 


Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokes) Polri Brigadir Jenderal Polisi Arthur Tampi mengatakan identifikasi 125 jenazah berhasil dilakukan sejak 29 Oktober hingga 23 November 2018.  Polri pun memutuskan untuk menutup proses identifikasi karena bagian tubuh korban pesawat jatuh tersebut telah habis. 


"Seluruh tahapan identifikasi korban Lion Air dengan resmi saya nyatakan ditutup," ujar Arthur Tampi di RS Polri pada Jumat. 


Pada Jumat RS telah mengidentifikasi 16 jenazah baru dari total 125 yang telah teridentifikasi. Salah satu jenazah yang teridentifikasi adalah Pilot Pesawat Lion Air JT610 Bhavye Suneja. 


Adapun rincian 125 penumpang yang telah teridentifikasi yakni 89 merupakan laki-laki dan 36 orang perempuan. Berdasarkan temuannya juga menurut dia ada dua WN asing yakni satu orang WN Itali dan WN India.  Dengan demikian ada sekitar 64 jenazah penumpang yang hingga kini belum ditemukan dan teridentifikasi. 


"Selanjutnya hasil identifikasi ini kami akan serahkan kepada pihak maskapai Lion Air untuk ditindaklanjuti sebagaimana aturan perundang-undangan yang berlaku," tambah dia. 


Pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP berjenis Boeing 737 MAX 8 kecelakaan pada akhir Oktober di Laut Jawa, tepatnya di Perairan Karawang, Jawa Barat. Ini merupakan pesawat baru Lion Air B 737-800 Max yang beroperasi sejak Agustus lalu dengan lama penerbangan 800 jamDari Jakarta, pesawat berangkat menuju Pangkal Pinang pukul 06.10 WIB dan hilang kontak setelah 13 menit mengudara.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA