ESQNews.id, MAGELANG –
Bertempat di Hotel
Oxalis, Magelang, Jawa Tengah telah digelar training ESQ Reguler angkatan 9
Magelang pada 12-13 Mei 2018 lalu. Training yang diikuti 73 peserta ini dipandu
oleh trainer berlisensi DR. Ary Ginanjar Agustian, Nofel Windo dan Agus Wiyono.
Peserta pun mendapat
makna yang mendalam saat mengikuti training ESQ ini. Wening salah satunya. Menurut
pengakuannya, ia merupakan orang yang paling sulit meneteskan air mata, namun
berbeda saat mengikuti training ini.
“Saya ini susah buat nangis.
Bahkan saya sudah 3 kali umroh dan saat melihat Ka’bah belum mampu meneteskan
air mata tapi saya bisa merasakan kedamaian disana. Di training ESQ ini pecah
tangis saya. Saya bersyukur dan bahagia sekali,” terangnya.
Bahkan ia pernah
menanyakan hal tersebut kepada ustad yang dikenalnya.
“Saya sampai tanya ke ustad kenalan kenapa tidak bisa menangis tapi beliau bilang ‘yang mengizinkan
menangis itu Allah, mau menangis atau tidak itu haknya Allah. Kamu tetap merasa
jadi orang baik dan teruslah berbuat baik. Segala kesalahanmu kamu hanya minta
taubat, urusan nangis itu urusan Allah.’ “jelasnya.
Menurutnya training ESQ
yang diikutinya ini merupakan training yang dahsyat dan berbeda. Ia pun
menuturkan meskipun tidak ada gambar Ka’bah namun audio dan penyampaian yang
disampaikan trainer cukup membuatnya menangis.
“Ditraining ini selama 2 hari saya bisa menangis dengan nikmatnya, saya ucapkan syahadat begitu nikmat saya rasakan dalam hati saya. Terima kasih kepada para trainer,” ujarnya.
Berbeda lagi dengan Maria,
dalam training yang diikutinya kali ini, ia tidak lagi melihat keraguan dalam
memeluk agama Islam yang diyakininya.
“15 tahun yang lalu saya berpindah keyakinan menjadi Islam tapi saya tidak tahu Islam itu seperti apa karena tidak ada yang memimpin saya untuk mempelajari Islam secara mendalam karena saya besar di keluarga yang taat pada keyakinan sebelumnya. Jadi saya mencari sendiri Islam itu bagaimana dengan mengikuti kajian di sana sini,” akunya.
Ia juga menuturkan bahwa selama 3 tahun ini bertemu dengan teman yang mau membantunya untuk mengenal
Islam lebih dalam.
“Alhamdulillah saya
ikutan training ESQ ini karena teman saya, justru teman saya malah gak ikut trainingnya dan merelakan
training ini buat saya. Semoga Allah berikan rezeki dan kesehatan buat teman
saya ini,” jelasnya
Selama dua hari training berjalan,
Maria juga akhirnya merasakan keterbukaan pada hatinya. Pemaparan dari trainer
ESQ membuatnya merasakan getaran yang dahsyat dalam hatinya.
“Hari pertama training
membuat hati saya terbuka dan menangis apalagi kata-kata dari ka Nofel selaku
trainer ‘bahwa tiada Tuhan selain Allah’, selama ini kata-kata itu hanya didengar
lalu masuk dalam pikiran saya tapi tidak masuk ke hati saya, tapi kemarin entah
kenapa hati saya seperti dibukakan mendengar kalimat tersebut. ‘bahwa tiada Tuhan
selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah’. Training ini membuat keimanan
saya semakin kuat dan sudah tidak ada keraguan lagi. Semoga dengan mengikuti
ESQ ini saya istiqamah,” jelasnya seraya di aamiin-kan oleh peserta yang
mendengarkan sharingnya.