ESQNews.id, JAKARTA – Jumlah penduduk lanjut usia (lansia)
di Indonesia saat ini sekitar 27,1 juta jiwa, sebagian dari mereka adalah para
pensiunan dan pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Banyaknya jumlah lansia
di Indonesia menjadi tantangan tersendiri, terkait bagaimana menjaga mereka
tetap bahagia, sehat, produktif dan sejahtera terlebih di masa pandemi saat
ini.
Tingkat resiko kesehatan yang tinggi pada masa pandemi
Covid-19 saat ini menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran yang besar bagi
mereka.
“RSCM menerima pasien yang terkena covid dari mulai bayi hingga lansia. Untuk lansia sendiri kami tekankan harus mendapatkan pemahaman yang benar, berusaha menjauhi hoax berita di media sosial agar terhindar dari yang namanya depresi. Itu beberapa yang dilakukan nakes RSCM di kala pandemic ini,” ungkap dr. Lies Dina SpJP K (Dirut RSCM) kepada 300 orang yang mengikuti Seminar Online pada Minggu (4/7/2021).
<more>
Wanita yang juga seorang alumni ESQ itu mengakui bahwa virus
corona ini benar adanya. Covid-19 sedang melanda dunia, termasuk Indonesia. Ia menghimbau
agar kita semua menyikapinya dengan sabar dan tawakal.
“Sehat itu memang nikmat yang sangat luar biasa. Maka dari itu, perbanyaklah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sayangi diri kita, pastikan selalu tetap sehat,” sambungnya.
Selain dr. Lies Dina, Lea Irawan (Ketua Komunitas Sejuta Senyum Pensiun) dan Iesye S Latief (Penggagas ESQ Peduli Kesehatan) hadir dalam acara yang bertajuk Pensiun Sehat di Masa Pandemi.
Termasuk di dalamnya, ada beberapa dokter yang menjadi
narasumber pagi hari ini yakni dr. Anna Uyainah ZN SpPD, dr. Erlina Burhan SpP,
Prof. dr. Siti Setiati SpPD, dr. Wanarani Aries Sp KFR. Mereka membawakan
materi yang berbeda-beda, dan tentu sangat bermanfaat bagi peserta di Zoom
Meeting yang mayoritas kaum kolonial.
Di sela sesi, Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) turut
menyapa para narasumber beserta ratusan peserata. Ia mengatakan bahwa, “Saya
mensupport program sejuta senyum pensiun yang sangat bermanfaat. Dengan harapan
setelah pensiun masih ingin melakukan kegiatan, ingin hidup sehat jasmani
rohani. Nah inilah tujuan acara ini digelar, agar para penisun tetap memberikan
manfaat, bahagia, menyinari Indonesia. Sukses selalu buat programnya, doa saya
mengiringi.”
Setelah paparan dari sang Motivator Indonesia itu, para
peserta memberikan applause serta senyuman yang terlihat sangat berseri. Selanjutnya,
sambutan dari Ketua Umum ESQ Kemanusiaan dan Penggagas ESQ Peduli Kesehatan.
“Program ini adalah wadah pensiunan, karena sesungguhnya kita tidak ingin pensiun dan ingin beraktivitas terus, sampai pensiun yang sesungguhnya pada saat kita menghadap Sang Illahi. Mari kita tetap memberikan manfaat mengisi waktu-waktu kita, tetap berkolaborasi,” harap Lea.
Untuk informasi, webinar yang diselenggarakan secara cuma-cuma
ini adalah hasil kolaborasi antara ESQ Masa Persiapan Pensiun, Komunitas Sejuta
Senyum Pensiun, ESQ Kemanusiaan, serta Lembaga-lembaga kesehatan lainnya.
Iesje juga menyampaikan sambutannya, “Awal mulai saya
menjadi penggagas ESQ Peduli Kesehatan adalah saya terinspirasi dari banyaknya
dokter-dokter senior yang ikut training ESQ. Dan saya lihat dokter-dokter yang
sudah terkenal ini bisa memaknai pelatihan ini.”
Sambutan-sambutan berjalan lancar, sebelum masuk ke acara selanjutnya para peserta disuguhi beberapa lagu anak milenial. Coach Rudi (trainer ESQ) memandu mereka untuk senam ringan sejenak ala anak muda. Seketika tawa mereka pecah.
Ratusan peserta yang rata-rata alumni ESQ itu sudah tahu ciri khas training ESQ. Sehingga beberapa dari mereka rindu akan suasana training ESQ di Menara 165.
Resmi Hartati, “Kangen ikut pelatihan ESQ nya nih, sekalian silaturahmi acaranya alumni ESQ.”