ESQNews.id, THAILAND - Sebanyak 12 pesepakbola muda Thailand terjebak di gua Tham Luang, Chiang Rai, bersama pelatih sepakbola mereka. Mereka sempat menghilang selama sembilan hari sebelum kemudian ditemukan lokasinya oleh regu penyelamat.
Hingga saat ini sudah hampir 2 minggu mereka terjebak. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan tapi terkendala kondisi alam. Banjir membuat akses masuk gua amat sulit, bahkan seorang anggota tim penyelamat bernama Saman Gunan meninggal saat mengirimkan tabung oksigen.
Tenyata banyak pelajaran yang dapat diambil saat penyelamatan tim sepak bola yang terjebak di gua Tham Luang :
1. Warga Thailand sangat kompak dan solider
Orang tua korban sepakat tidak ingin mengetahui siapa yang sudah diselamatkan sampai semua anak-anak keluar dengan selamat, menunjukkan solidaritas yang tinggi.
2. Perusahaan pompa dan petani turut ikut membantu
Perusahaan yang mempunyai pompa, tanpa diminta sudah membawa pompa-pompa tersebut untuk memompa air secara sukarela. Para petani pun merelakan lahan pertanilannya untuk dibanjiri air dari goa tersebut, mereka bilang "Panen bisa ditunda, tapi nyawa manusia tidak bisa."
3. Semua warga berpartisipasi
Para warga ingin turut berpartisipasi, ada yang menyediakan makanan untuk para relawan, bahkan ada satu orang dia bilang tidak punya uang untuk membantu, tapi dia bisa bantu mencuci alat-alat selam yang kotor demi bisa berpartisipasi menolong korban.
4. Seorang mantan anggota Thai Navy Seal gugur dalam aksi penyelamatan
Mantan anggota Thai Navy Seal itu gugur ketika merintis jalan ke dalam goa sambil membawakan tabung oksigen. Ia bernama Saman Gunan, ia sudah pensiun tapi terpanggil untuk menjadi relawan membantu korban.
5. Penyelam professional dan pasukan elite tentara dari berbagai negara turut membantu
Jarak tempuh pulang pergi menyusuri gua adalah 4km dengan waktu 6 jam, melewati air keruh berlumpur dan ruang-ruang gua yang sempit dan berarus kuat. Tentunya membutuhkan tenaga penyelam professional untuk dapat melaluinya. Pasukan elite tentara dari berbagai negara juga turut membantu menyelamatkan para korban.
6. Elon Musk, buat kapal selam mini untuk selamatkan korban
CEO SpaceX dan Tesla motors Elon Musk merancang sebuah kapal selam mini untuk membantu evakuasi korban. Hanya dalam beberapa hari alat tersebut sudah tiba di Thailand, hanya saja ruang dalam gua terlalu sempit untuk menggunakan alat tersebut.
7. Media dan seniman turut membantu dukungan moril
Media, seniman dan lainnya turut membantu dukungan moril bagi warga Thailand dengan membuat kartun yang menggambarkan doa, optimisme, dan harapan.
8. Semua orang harus kompak, solider dan optimis
Misi penyelamatan ini adalah pelajaran berharga bagi semua orang, bahwa dalam krisis yang sangat genting, semua orang harus kompak, solider, optimis dan berani. Tidak ada politis yang mencari panggung, semua mengajak berdoa.
9. Sang pelatih tidak henti-hentinya memberi motivasi
Kepada anak-anak, sang pelatih tidak henti-hentinya memberi motivasi agar tetap kuat selama dalam goa, termasuk mengajari meditasi. Untuk membantu menyemangati para korban, Presiden FIFA mengundang mereka untuk menyaksikan final World Cup 2018 langsung di Rusia pada 15 Juli mendatang.