Jumat, H / 29 Maret 2024

Meningkatkan Prestasi Guru ala Sekolah Avicenna

Selasa 25 Jun 2019 18:23 WIB

Author :Ida S. Widayanti

Acara Halal bil Halal dan Puncak Prestasi yang diselenggarakan oleh Sekolah Avicenna di ESQ Menara 165

Foto: Avicenna

ESQNews.id, JAKARTA - Sebagai wujud komitmen dalam mengapresiasi peningkatan kinerja guru dan karyawan, Sekolah Avicenna menyelenggarakan acara ‘Halal bil Halal dan Puncak Prestasi’ di Andalucia Hall Menara 165 pada Selasa (25/6). Kegiatan bertema “Harmoni dalam Kebhinekaan Sebagai Wujud Fitrah Manusia” ini dihadiri oleh sekitar 280 orang. Ini bukan untuk pertama kalinya Sekolah Avicenna menyelenggarakan acara di Menara 165, sebelumnya acara Wisuda Siswa-siswi juga diselenggarakan di gedung bertuliskan Allah di puncaknya ini.

Beragam penghargaan diberikan oleh pihak yayasan kepada para insan pendidikan di Sekolah Avicenna setidaknya ada 8 tiket Umroh, 2 perjalanan ke Jepang, hadiah uang tunai, dan lain-lain.  Menurut Muqorobbin, selaku ketua panitia acara dan juga Kepala SMP Cinere ini bukan sekedar penghargaan, tetapi sebuah bentuk apresiasi yang sungguh-sungguh dari pihak yayasan pada para pendidik dan staf yang telah mendongkrak prestasi Avicenna.




“Tidak sekedar penghargaan tapi apresiasi yang mendalam, untuk semua pihak, khususnya para guru agar terus berkembang,” tutur Muqorobin pada ESQNews.id di penghujung acara.

Sekolah yang memiliki visi ‘Sekolah berkarakter unggul berbasis sains dan teknologi, peduli pada lingkungan dan berprestasi” ini memiliki 3 Cabang di Jagakarsa, Cinere, Pamulang. Berdiri tahun 2002 di bawah Yayasan Pendidikan Avicenna Prestasi  (YPAP). Saat ini penekanannya adalah pada branding "Leadership School". Semangat pendiri sekolah menginginkan agar Avicenna menjadikan sekolah yang inklusif  menerima semua golongan, agama, suku, dan ras. Kini jumlah siswanya sudah mencapai 1800 orang.

“Intinya pendidikan untuk semua,” imbuh Muqorobin yang aktif menulis kolom di berbagai media massa.


Awal sejarah berdiri Avicenna  berangkat dari kepeduliaan terhadap implementasi sistem pendidikan yang selama ini lebih banyak penekanannya hanya pada aspek intelektualitas saja. “Avicena hadir memberikan satu solusi yang holistik dan tuntas, sesuai spiritnya bahwa manusia terdiri dari beberapa komponen, sosial, emosional, intrapersonal dan intelektual.” 

Sebagai ujung tombak pendidikan, guru menjadi mendapat perhatian serius. Menurut Muqorobin para guru senantiasa mendapatkan pelatihan secara terus menerus sehingga menjadikan  kekhasan guru Avicenna dengan karakter kreatif dan mau belajar dimana pun berada, karena yang dihadapi manusia sebagai mahluk hidup.

“Mendorong para guru sampai suatu saat mereka tidak perlu pelatihan lagi. Dengan sendirinya mereka mau belajar. Bisa mengadaptasi perubahan zaman. Tidak boleh kuper dan ketinggalan zaman,” papar Muqorobin di akhir wawancara.

Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA