Menjunjung tinggi nilai keadilan. Senantiasa menjaga etika berdebat dan senantiasa menghindari perselisihan dan pertengkararan, saat menghadapi pendapat yang berbeda.
ESQNews.id, JAKARTA – Setiap orang mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapatnya dalam forum musyawarah. Karena bumi pertiwi ini bersifat demokrasi. Dan bagi yang mendengarkan atau pun yang memberikan kesimpulan harus seadil mungkin dalam memutuskan suatu hal. Demi kesepakatan bersama dan menciptakan suasana damai. Sudah terpampang jelas dalam pancasila dengan kalimat “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,"
Lalu bagaimana menciptakan keadilan dari berbagai macam pendapat yang berbeda? Menghindari perdebatan yang kemungkinan hadir. Ini adab berbeda pendapat menurut akun IG @kajiankhansa yang diposting pada (10/5):
1. Ikhlas dan bertujuan untuk mencari kebenaran. Singkirkan
hawa nafsu ketika berbeda pendapat dengan orang lain.
2. Mengembalikkan perkara yang dipersilisihkan
kepada Al-Qur’an dan Sunnah (QS. 4:59).
3. Berprasangka baik kepada orang yang berbeda
pendapat dengan kita; tidak mencurigai niatnya; tidak mencemarkan nama baiknya.
4. Menghindari perbedaan pendapat sebisa mungkin
dengan cara mencari berbagai kemungkinan yang baik dari pendapat orang lain.
5. Menghindari dari keserampangan dalam mengemukakan
kesalahan orang lain.
6. Berlapang dada ketika menerima kritik atau komentar orang lain.
7. Senantiasa menjaga etika berdebat dan senantiasa menghindari perselisihan dan pertengkararan.
- Resep Kopi Sehat, Bikin Pasangan Makin Sayang
Bahkan dalam sebuah HR. Tirmidzi no. 2654. Hasan menurut Syaikh Al Albani menyebutkan bahwa “Barangsiapa yang menuntut ilmu karena hendak mendebat para ‘ulama, atau berbangga-bangga di hadapan orang-orang bodoh, atau ingin perhatian orang tertuju pada dirinya, maka Allah akan masukkannya ke dalam neraka,”