Kamis, H / 28 Maret 2024

Memaknai Tawakkal [Part 2]

Rabu 15 Jan 2020 14:31 WIB

Author :Dzainur Roin

ilustrasi

Foto: assajidin


Oleh: Dzanur Roin

ESQNews.id - Dalam  Al-Qur’an surat Al-Thalaq ayat ke tiga. Allah menginformasikan kepada kita semua bahwasanya “ Barang siapa bertawakkal kepada Allah, maka cukuplah Allah tempat bersandarnya” tawakkal itu menyerahkan keputusan segala perkara kepada Allah. Karena Allah yang maha kuasa dan maha kuat sedangkan manusia lemah dan tak berdaya di hadapanNya.

 

Umar bin Khattab sang  khalifah kedua. Sahabat sekaligus mertua Rasullah saw yang memiliki gelar Al-Faruq karena terkenal dengan keadailan dan ketegasannya juga pandai dalam membedahkan mana yang benar dan mana batil pernah marah kepada seorang pemuda yang berdoa dimasjid meminta ini dan meminta itu tidak ada usaha apa-apa yang dilakukan sehingga umar menyuruhnya untuk bekerja. Inilah bentuk kasih sayang seorangg pemimpin yang peduli dengan rakyat yang dipimpinya dia menunjukkan mana yang baik dan mana yang buruk. Memberikan contoh nyata tidak hanya sekedar pemanis kata.

 

Dalam sebuah riwayat di zaman Nabi Muhammad saw juga pernah terjadi. seorang pemuda dari desa datang dengan mengendarai unta. Setelah sampai di masjid pemuda tersebut langsung masuk dengan membiarkan untanya tanpa di ikat. Ketika di ingatkan pemuda tersebut bilang saya bertawakkal kepada Allah. Maka oleh Rasulullah perbuatan tersebut  tidak di benarkan. Bahkan rasulullah  saw bersabda “Ikatlah dahulu untamu, barulah engkau bertawakkal kepada Allah swt.”

 

Tawakkal itu dilakukan setelah kita berusaha dengan segala daya dan upaya. Kawan, mungkin kita sering memberi nasehat kepada sahabat atau teman untuk selalu bertawakkal. Memberi motivasi dan semangat dalam beruusaha. Tawakkal adalah sebuah kata yang mudah di ucapakan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Akan tetapi dalam pengamalanya jangan sampai salah. Mari kita tata niat dan usaha kita untuk memperoleh hasil yang nyata, yang memberikan kemanfaatan bagi sesama dan bisa mendatangkan kebaikan untuk kita.

 <more>

Dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Tirmidzi bahwasanya rasulullah saw bersabda” Jikalau kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rizki kepada kalian seperti seekor burung. Pagi-pagi ia pergi dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.


Tawakkal juga menjadi salah satu tanda dari tanda-tanda orang yang beriman sebagaimana di sebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat kedua yang artinya. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila di sebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya kepada mereka bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada tuhannya mereka bertawakkal.”


Allah adalah satu-satunya dan sebaik-baiknya tempat untuk bersandar. Mari kita sandarkan segala persoalan dan masalah hidup kita hanya kepada Allah swt semata. Tiada tempat yang baik untyk bersandar selain Allah swt. Segala urusan kita serahkan kepada Allah swt setelah kita berusaha. Tidak ada daya dan upaya sellain kekuatan Allah swt. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, berikhtiyar dan berdoa selanjutnya kita pasrahkan kepada Allah swt.


Semoga kita semua menjadi hamba-hambanya selalu bersyukur tidak mudah mengeluh memandang segala sesuatu dengan optimis tidak pesimis, selalu husnudzon tidak suudzon, selalu berfikir positif tidak negatif thinking. Semoga bermanfaat khususnya buat saya pribadi dan saudara-saudara sekalian yang menganggap ini penting dan bermanfaat. Berbagi itu indah dan  menyenangkan. Untuk itulah saya berbagi tulisan ini. Hanya sekedar corat-coret menuliskan isi hati dan otak agar tidak mudah lupa apalagi hilang. Menulis itu menyenangkan.


*Dzanur Roin, Guru SD Muhammadiyah 12 Surabaya


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA