Sabtu, H / 20 April 2024

Mahathir: Industri Keuangan Islam Perlu Investasi Teknologi

Kamis 11 Apr 2019 08:58 WIB

Reporter :AA

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad

Foto: Ist

"Secara keseluruhan, fintech dalam keuangan Islam telah memberikan kontribusi positif terhadap evolusi pasokan produk dan layanan keuangan Islam.”


ESQNews.id, JAKARTA – Kalangan perbankan dan industri keuangan Islam perlu banyak berinvestasi dalam teknologi untuk mengubah cara layanan mereka dan menyebarluaskan produk-produk lebih efisien dan efektif, ujar Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Rabu (11/4/2019).


Dilaporkan Bernama, menurut Mahathir mengatakan penggunaan teknologi keuangan (fintech), memiliki dampak positif pada industri seperti pembayaran mobile, transfer uang, pinjaman, penggalangan dana dan manajemen aset. "Teknologi terbaru yang diadopsi oleh fintech memanfaatkan Internet, perangkat seluler, integrasi media sosial, analisis data, dan kecerdasan buatan (AI) yang menjadikan transaksi keuangan lebih otomatis, mudah digunakan, dan nyaman, sehingga memudahkan pelanggan.


Baca juga : Istanbul Sambut Pimpinan Negara OKI Bahas Nasib Palestina

"Fintech juga merambah industri keuangan Islam meskipun masih dalam tahap awal. "Namun, potensi gangguan terhadap keuangan Islam tradisional bisa diatasi dengan mudah. ​​Gangguan dapat terjadi dalam dua cara," katanya di Forum Keuangan Islam Kuala Lumpur ke-2019, Rabu.


Menurut Mahathir, kemajuan industri perbankan dan keuangan Islam telah meningkat selama beberapa tahun terakhir dengan konsep keuangan Islam yang diserap ke dalam banyak produk keuangan untuk memenuhi perubahan kebutuhan konsumen, bisnis dan investor.


Dia mengatakan industri ini didukung oleh peraturan, hukum, akuntansi, kerangka kerja yang dikembangkan dengan baik dan diperkuat dengan penelitian dan pengembangan. Inisiatif untuk lebih meningkatkan kesadaran dan pendidikan di kalangan Muslim dan non-Muslim juga telah diperkuat, katanya.


Mahathir mengatakan pendanaan publik fintech dan opsi pembiayaan sebaya (P2P) memberikan solusi bagi individu dan UMKM yang tidak memenuhi syarat di lembaga keuangan Islam tradisional.


Investor juga memenuhi syarat untuk pengembalian tinggi dengan berinvestasi langsung ke usaha yang mereka didanai melalui pasar pembiayaan online, katanya. "Secara keseluruhan, fintech dalam keuangan Islam telah memberikan kontribusi positif terhadap evolusi pasokan produk dan layanan keuangan Islam. "Penghapusan perantara kredit mengarah pada harga rendah dan / atau potensi pengembalian tinggi," jelasnya.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA