Orang yang terkena gangguan mental butuh perhatian intens. Kalian peduli? Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka?
ESQNews.id, JAKARTA - Kurangnya dukungan bagi orang yang terkena gangguan jiwa. Disertai dengan ketakutan terhadap stigma/pandangan masyarakat. Sehingga menyebabkan kurang terjangkaunya pengobatan yang sesuai bagi pengidap agar bisa menjalani kehidupan yang sehat dan produktif.
Menurut Global Health Exchange ada 10 jenis gangguan mental: Gangguan kegelisahan, Mengasingkan diri, Gangguan depresi, Eating Disorder, Autis, Bipolar, Gangguan hiperaktif, Conduct Disorder, Idiopathic developmental intellectual disability, dan gangguan mental lainnya.
<more>
Adapun faktor penyebab dari gangguan mental yaitu: Faktor genetik atau keturunan, Kondisi kandungan atau proses persalinan, Penyakit fisik seperti panas tinggi dan kejang, Riwayat kecelakaan, Penggunaan narkoba, Riwayat trauma dan beban psikologi berat.
Lalu apa yang bisa kita lakukan kepada mereka? Dalam bentuk apa bantuan yang diperlukan?
Ambil contoh gangguan mental sejenis depresi atau stress. Melansir dari who.int/depression/en, bahwa depresi ditandai dengan rasa yang sedih terus menerus. Kehilangan keinginan untuk melakukan hobi, disertai ketidakmampuan beraktivitas sehari-hari, selama minimal 2 minggu.
Cara menanganinya yaitu “Ajak Bicara”. Bagaimana
caranya?
. Tentukan lokasi dan waktu yang tepat, beritahu bahwa Anda selalu ada untuk mendengarkan.
. Tunjukkan gestur bahwa Anda mendengarkan dan
memberikan simpati
. Sabar dan tenang
. Apresiasi kekuatan mereka dan apa yang mereka
usahakan selama ini
. Jangan paksa bercerita
. Jangan menilai secara subjektif
perbuatan/perasaan mereka
. Jangan menceritakan masalah Anda sendiri
. Anjurkan untuk bertemu tenaga professional dan
tawarkan untuk menemani
. Segera hubungi pelayanan gawat darurat jika
ada tanda perlakuan membahayakan diri sendiri
. Selalu tetap berhubungan untuk cek kabarnya