Kamis, H / 28 Maret 2024

ESQ MPP Trans Jakarta, Ary Ginanjar: Kendalikan 2 Aset Termahal Ini!

Rabu 24 Nov 2021 14:22 WIB

Reporter :EDQP

Potret Saat Acara Berlangsung

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Calon pensiunan insan PT Transportasi Jakarta (Trans Jakarta) mengikuti training ESQ Masa Persiapan Pensiun (ESQ MPP) pada Rabu-Jumat (24-26/11/2021) di Hotel Aston Bogor. Ada sekitar 26 orang (18 pasangan suami istri) dari level staff operator.

 

Arkadeus Hamudin (Kepala Departemen Hubungan Industrial) dan Ridho Wardana (Kepala Divisi Sumber Daya Manusia) turut hadir di dalam perhelatan tersebut untuk menghantarkan puluhan insan Trans Jakarta.

 

“Diharapakan bapak dan ibu mengikuti training ini dengan sungguh-sungguh. Kami sangat mengapresiasi pak Ary bersama tim ESQ. Karena kami sudah bekerja sama dengan ESQ MPP semenjak tahun 2019 dan merasakan manfaatnya untuk karyawan,” ujar Arkadeus Hamudin.

 


 

Pelatihan yang digelar secara offline tersebut digelar selama 3 hari berturut-turut dari pagi hingga sore. Meskipun dilaksanakan secara tatap muka, mereka tetap mematuhi protokol kesehatan.

 

Menurut salah satu pihak dari Trans Jakarta mengatakan bahwa tujuannya mengikuti training ini adalah untuk membekali karyawannya agar siap menghadapi pensiun.

 

Oleh karenanya, pelatihan ini dipandu langsung oleh pakarnya yakni Coach Heidy Akhadi dan Andry Fallash (trainer lisensi Ary Ginanjar Agustian). Adapun materi yang dipaparkan terkait Wisdom Living, Manajemen Kesehatan, Manajemen Keuangan, Manajemen Bisnis, Bussiness Plan dan lainnya.



<more>

 

Sebelum memasuki materi, Ary Ginanjar memberikan kalimat sambutan kepada peserta training melalui Zoom Meeting.

 

“Mengendalikan bisnis itu mudah saja, yang sulit adalah mengendalikan pikiran dan hati kita. Karena pikiran dan hati adalah asset termahal dalam hidup. Jika bapak dan ibu bisa mengendalikan keduanya, maka Anda menjadi pemuda jilid 2. Maka, kendalikan 2 asset termahal ini!” kata Ary dengan tegas.

 

Menurutnya, ketika pensiun tidak hanya berfikir tentang mengendalikan bisnis, mengatur keuangan, memperhatikan kesehatan, memanage waktu agar tetap produktif. Namun, harus memperhatikan pikiran dan hati kita agar hidup selalu merasa nyaman dan bahagia.



 

“Di Jepang, orang yang usianya 80 bahkan 100 tahun tetap merasakan hidup bahagia, nyaman, damai. Karena mereka punya yang namanya Ikigai. Semuanya dijelaskan di dalam buku yang judulnya Ikigai,” sambungnya.

 

Ikigai itu istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Masyarakat Jepang percaya dengan menumbuhkan Ikigai dalam hidup, mereka semakin menemukan makna dalam kehidupan dan hal ini membuat sebagian besar orang Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi.

 

Seseorang yang menerapkan Ikigai akan tahu alasan mereka harus bangun pagi, harus memperjuangkan sesuatu, dan mereka memiliki harapan. Jika kita hidup tanpa mengetahui Ikigai, hidup akan terasa sepi tanpa makna. 



 

“Tenang saja, Coach Heidy akan mengajarkan jurus sederhana dan cepat untuk mengelola pikiran dan perasaan dengan rumus Gerak, Kata, Fokus. Sehingga bisa menemukan ikigai dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari,” papar motivator Indonesia itu dengan senyumannya yang khas.




“Gerak, Kata, dan Fokus itu jika diibaratkan insan Trans Jakarta sedang mengendarai mobil, harus bisa mengendalikan kopling, rem, dan gas. Saya berdoa, semoga dari sekian banyak penumpang yang Anda bawa menjadi ladang pahala, aamiin,” tutupnya.




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA