ESQNews.id, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
khususnya BNI Corporate University menggandeng ACT Consulting untuk mengadakan Workshop
3 Advance Manager Leadership Program Batch 1 dengan tema “Dari Hati untuk BNI
Becoming Mindful Leader PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kegiatan ini
diikuti oleh puluhan leaders BNI selama 2 hari pada Kamis dan Jumat tanggal 19-20
Mei 2022 di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta.
Workshop ini dibawakan oleh Coach Bramanto Wibisono (Trainer Lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) dan didampingi oleh Coach Sandi Muharam. Workshop dimulai dengan kata sambutan dari Edi Hery Subagyo selaku Pemimpin Kelompok ASC 2 (Leaderhip and Assessment) dilanjutkan oleh Afien Y. Yahya (Chief Learning Officer BNI Corporate University).
“Ini kesempatan yang berharga buat saya. Ini workshop yang ketiga
kami dari human capital. Tahun ini, kita mencoba untuk mempersiapkan leadership
kita. Saya tahu ini tidak mudah. Namun saya berharap BNI Corporate University bersama
kawan kawan dari human capital tetap semangat mengikuti program ini,” papar Afien
di hadapan para pimpinan BNI Corporate University dari kantor pusat serta
kantor cabang atau wilayah tersebut.
Dalam sesinya ia mengatakan, “Dengan program ini juga saya
berharap agar teman teman semuanya punya kapabilitas yang kita butuhkan ke
depan di era yang penuh tantangan ini. So, nanti di dalam program ini ada
kalanya Anda membuat project. Jangan asal formalitas project saja, karena
dengan project itu teman teman bisa
menjawab challenge yang ada. Ini untuk kebahagiaan diri kita juga kok.”
“Memang cape kalau dikerjakan sendiri. Maka dari itu harus berkelompok atau kolaborasi. Karena kolaborasi juga merupakan salah satu nilai dasar dari AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif),” lanjutnya.
Paparan dari Chief Learning Officer BNI Corporate University tersebut sesuai dengan tujuan dari terselenggaranya pelatihan ini yakni memberikan bekal ilmu agar mereka mampu menjadi leader yang mindfulness, mampu bekerja sepenuh hati dan dari hati untuk BNI bahkan Indonesia.
Untuk menjawab harapan dan tujuan tersebut, Coach Bram
memberikan materinya dengan pembawaan yang santai, interaktif, fun, dan
lainnya. Hal itu terlihat saat acara berlangsung.
Sesuai dengan temanya, Bram menyampaikan kalimat dari John Kotter mengenai Heart of Change, “70% transformasi yang pernah dilakukan gagal karena hanya menggunakan Kepala (Head) tanpa Hati (Heart). Oleh karenanya, pemimpin yang berhasil dalam melakukan transformasi adalah mereka yang melibatkan aspek “Hati (Heart).”
“Bicara transformasi apalagi di era VUCA (Volatility,
Uncertainty, Complexity, Ambiguity) ini, kita harus mempunyai core values dan
core purpose. Seperti halnya yang dijelaskan dalam bukunya Jim Collins berjudul
Good to Great terkait perusahaan-perusahaan di dunia yang sudah bertahan hingga
100 tahun lebih, rahasianya yakni mempertahankan core values dan core
purposenya,” ungkap Bram dengan gagah saat memakai jas hitamnya.
Ia melanjutkan, “Dan Kementerian BUMN telah sepakat bahwa core valuesnya adalah AKHLAK sedangkan core purposenya BUMN untuk Indonesia. Supaya apa ini diseragamkan? Supaya generasi berikutnya memiliki spirit yang sama.
Adapun 3 kunci sukses agar bangkit setelah masa pandemi yang dijelaskan oleh Coach Bram di antaranya super agility (sense of mission), meaning and purpose (puspose of life), keep up integrity (values).
Di penghujung acara, wanita bernama Dela Dwinanda memberikan
kesan pesannya setelah mengikuti rangkaian program selama 2 hari penuh, “Sesinya
ini sangat enjoy, membuat kita tergerak bahwa sebagai seorang pemimpin harus fokus
terhadap visi dan misi yang akan kita capai. Mau tidak mau, kita juga membawa
satu tim itu menuju 1 target dengan visi yang sama.”
Dela berharap apa yang didapatkan selama pelatihan ini bisa diterapkan di tempat atau unit kerja masing-masing, “Agar kita bisa lebih mengarahkan tim yang memiliki purpose yang sama. Dan jangan lupa teman teman pakai gelombang alpha ya, jangan gelombang beta.”
Meskipun digelar dari pagi hingga sore, tak mengurangi rasa semangat para peserta workshop. Karena ACT Consulting memiliki berbagai macam metodologi saat pelatihan yakni Kombinasi Kognisi – Afeksi, Integrasi AVK (Audio-Visual-Kinestetik), Pendekatan 3.0 (kombinasi antara kecerdasan intelektual, emosional, spiritual), serta Andragogi atau diskusi. Semakin seru lagi karena diselingi dengan games, saling tukar puisi, berjoget, bernyanyi, simulasi dan lainnya.