Selasa, H / 19 Maret 2024

Bisnis Kuliner ala Mahasiswa di Pasar Lokal

Selasa 13 Nov 2018 14:34 WIB

Ida S. Widayanti

Stand mahasiswa ESQ Business school di event Pasar Lokal 2018

Foto: dok. ESQ/Ida S. Widayanti

ESQNews.id, JAKARTA - Memasuki hari kedua Pasar Lokal, panitia berharap pengunjung akan lebih banyak dari hari sebelumnya. Tersedia berbagai stand yang menyediakan aneka kuliner dan juga fashion. Ada sekitar 31 stand yang ikut berpartisipasi pada event yang diselenggarakan para Mahasiswa ESQ Business School pada 12-13 November 2018 di Ruang Gibraltar, Menara 165.


Disampaikan ketua panitia, Farnas Musyarafa, meski pengunjung tidak terlalu membludak namun di hari pertama beberapa stand sudah ludes sebelum waktu selesai. Terlihat di saat break Ashar, stand Miesuke yang menyediakan menu ala Jepang sudah tutup. Begitu juga Wolu minuman tradisional Jawa milik Mahasiswa ESQ BS Rakha juga sudah sold out.


Yang tak kalah laris adalah Ayam Geprek Ummi milik Rifki Humaidi Assiddqi Nasution. Rifki yang sudah memiliki gerai di Citayam ini mengaku puas dengan acara Pasar Lokal ini. Menurutnya penjualan hari pertama ini di luar perkiraannya.


“Ini diluar ekspektasi kami, karena  bisa melebihi penjualan di gerai,”tutur mahsiswa semester lima ini.”


Ditanya tentang keunggulan ayam gepreknya, Rifki mengatakan bahwa kekhasannya ada pada rasa sambalnya yang lezat. Selain itu ayamnya pun tetap memiliki kualitas baik meski mengambil segmen menengah bawah. Ketika ESQNews.id mendapat tester, ternyata benar rasa sambal dan ayam geprek Ummi memang sangat memanjakan lidah dengan rasa pedas yang menggigit berpadu gurihnya ayam berbalut tepung renyah.


Rifki tertarik pada bisnis kuliner karena menurutnya saat ini kebutuhan generasi akan kuliner terus meningkat. “Kuliner kan ada pada kebutuhan primer,” ujar Rifki.


Rencana ke depan Rifki ingin mengembangkan bisnis kuliner yang menggunakan buah sebagai bahan utama. Alasannya karena kesadaran orang untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi buah makin meningkat sedangkan pemainnya masih belum banyak.


Stand minuman yang banyak pengunjungnya adalah milik Rakha yaitu Wolu. Minuman berbahan dasar rempah seperti jahe, sereh, kayu manis ini selain lezat juga memiliki khasiat kesehatan. Nama Wolu diambil dari sang pemilik resep yaitu Eyang dari Rakha, Sultan Hamengkubuwono VIII. Tersedia dua rasa original dan lemon. 



Tak hanya rasa yang menjadi andalan dari Wolu. Cara penyajian dan pelayanannya juga membuat para konsumen merasa nyaman dan puas. Tak ragu-ragu Rakha menawarkan diri untuk membayarkan sendiri ke kasir agar pembeli tak perlu wara-wiri. Bahkan ia juga menawarkan diri membantu untuk membantu membuangkan sampah di tangan pembeli.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA