Oleh: Achmad Zaki
ESQNews.id - Apabila ada dua pilihan kata antara
sabar dan mengeluh, mana yang akan Anda pilih?
Saat Anda memilih apakah karena sebab kejadiannya atau memang Anda memilih
tanpa syarat atas kondisi apapun?
Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi
petunjuk kepadamu, sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar,
kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri. (14)Ibrahim:21
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Al Baqarah: 153.
Bayangkan seorang ibu dia harus membesarkan anaknya tanpa seorang suami yang
sedang diperintahkan Allah SWT untuk berdakwah lalu kemudian di tanah yang
kering dan tandus di saat yang bersamaan anaknya yang masih kecil menangis
karena air susunya tidak keluar, tak ada air minum,
Bayangkan perasaan seorang ibu saat hal ini terjadi anaknya menangis tak ada
ASI tak ada air, dia terus berlari untuk mencari solusi berlari dan terus
berlari, apakah Siti Hajar mengedapankan untuk mengeluh karena kondisi yang
terjadi kepadanya ataukah dia mengedapankan kesabaran dengan penuh keyakinan
kepada RabbNya?
Maka Allah SWT ajarkan manasik kepada Siti Hajar lalu dia ber-Sa'i, yaitu
berusaha yang sangat serius dan sungguh - sungguh)
Hajar tidak mengeluh tidak mengedapankan perasaan keluh kesah karena bekal
Tauhidnya hanya kepada Allah SWT,
Lalu dia Hajar naik ke bukit Shofa, inilah fase awal dimana titik awal mulanya
ada di bukit Shofa ini, apa maknanya dia Hajar mengedapankan perasaan bening
dan bersih (kejernihan) dia menyaring keluh kesah hingga tinggalah yang bening
saja yang bersih saja kesabaran dan tawakal lah pilihannya utamanya.
Hajar mengatasi masalah dengan bekal keyakinan berprasangka baik kpd Allah SWT
semata Itulah esensi dibalik Shofa. Hingga sampailah Hajar berlari bolak balik dengan bekal taqwa kepada Allah SWT
hingga 7x antara Shofa dan Marwah.
Sampailah Allah SWT menunjukkan kekuasaanNya dengan Allah SWT mengeluarkan rezeki dari dalam bumi dengan dikeluarkan air Zam-zam, yang artinya kumpul dan jangan pernah berhenti, Subhanallah hingga akhir zaman air ini tidak pernah surut dan penuh berkah Allah, Puncak saat konsisten persisten serta kesabaran Siti Hajar berbuah hasil mendapatkan kepuasan atau jawaban dari Allâh SWT saat posisi Hajar berada di bukit Marwah, apa arti dan esensinya, Marwah adalah puncak harapan, puncak impian yang ingin diraih sebagai puncak kemuliaan, sebagai results.
<more>
Esensi Shofa dan Marwah
Inilah esensi Shofa dan Marwah (Bersih/Jernih untuk menuju impian harapan serta
memperoleh kepuasan berupa kemuliaan). Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebahagian dari syiar Allah. Maka
barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, Maka tidak ada dosa
baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. dan barangsiapa yang mengerjakan
suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri
kebaikan lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Baqarah: 158).
Itulah kenapa jawaban terbaik adalah sabar bersama Allâh SWT berserta Allah SWT
dan hanya karena Allah SWT semata maka berlari lah maka berusaha sungguh
sungguhlah saat ujian kehidupan datang saat pandemic corona yang begitu
mengancam manusia saat ini, Maka ber-Sa'i-lah.
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. (Al-Insyirah Ayat 5-6)
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya …”
(Al-Baqarah: 286)
Wallahu a'lam bish-shawabi
Bagaimana menurut Anda?
*Achmad Zaki
adalah Trainer ESQ yang dikhususkan untuk Program umrah dan haji ESQ Tours Travel.