Jumat, H / 29 Maret 2024

Bersabar atau Mengeluh, Esensi Shafa dan Marwah

Jumat 13 Mar 2020 15:08 WIB

Author :Achmad Zaki

Sa'i di antara Bukit Shafa dan Marwah

Foto: dok.ESQ

Oleh: Achmad Zaki


ESQNews.id - Apabila ada dua pilihan kata antara sabar dan mengeluh, mana yang akan Anda pilih?

Saat Anda memilih apakah karena sebab kejadiannya atau memang Anda memilih tanpa syarat atas kondisi apapun?

Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu, sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar, kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri. (14)Ibrahim:21

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Al Baqarah: 153.


Bayangkan seorang ibu dia harus membesarkan anaknya tanpa seorang suami yang sedang diperintahkan Allah SWT untuk berdakwah lalu kemudian di tanah yang kering dan tandus di saat yang bersamaan anaknya yang masih kecil menangis karena air susunya tidak keluar, tak ada air minum,

 
Bayangkan perasaan seorang ibu saat hal ini terjadi anaknya menangis tak ada ASI tak ada air, dia terus berlari untuk mencari solusi berlari dan terus berlari, apakah Siti Hajar mengedapankan untuk mengeluh karena kondisi yang terjadi kepadanya ataukah dia mengedapankan kesabaran dengan penuh keyakinan kepada RabbNya?


Maka Allah SWT ajarkan manasik kepada Siti Hajar lalu dia ber-Sa'i, yaitu berusaha yang sangat serius dan sungguh - sungguh)
Hajar tidak mengeluh tidak mengedapankan perasaan keluh kesah karena bekal Tauhidnya hanya kepada Allah SWT,

Lalu dia Hajar naik ke bukit Shofa, inilah fase awal dimana titik awal mulanya ada di bukit Shofa ini, apa maknanya dia Hajar mengedapankan perasaan bening dan bersih (kejernihan) dia menyaring keluh kesah hingga tinggalah yang bening saja yang bersih saja kesabaran dan tawakal lah pilihannya utamanya.

Hajar mengatasi masalah dengan bekal keyakinan berprasangka baik kpd Allah SWT semata Itulah esensi dibalik Shofa. Hingga sampailah Hajar berlari bolak balik dengan bekal taqwa kepada Allah SWT hingga 7x antara Shofa dan Marwah.

 

Sampailah Allah SWT menunjukkan kekuasaanNya dengan Allah SWT mengeluarkan rezeki dari dalam bumi dengan dikeluarkan air Zam-zam, yang artinya kumpul dan jangan pernah berhenti, Subhanallah hingga akhir zaman air ini tidak pernah surut dan penuh berkah Allah, Puncak saat konsisten persisten serta kesabaran Siti Hajar berbuah hasil mendapatkan kepuasan atau jawaban dari Allâh SWT saat posisi Hajar berada di bukit Marwah, apa arti dan esensinya, Marwah adalah puncak harapan, puncak impian yang ingin diraih sebagai puncak kemuliaan, sebagai results.


<more>


Esensi Shofa dan Marwah
Inilah esensi Shofa dan Marwah (Bersih/Jernih untuk menuju impian harapan serta memperoleh kepuasan berupa kemuliaan). Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebahagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, Maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Baqarah: 158).
 


Itulah kenapa jawaban terbaik adalah sabar bersama Allâh SWT berserta Allah SWT dan hanya karena Allah SWT semata maka berlari lah maka berusaha sungguh sungguhlah saat ujian kehidupan datang saat pandemic corona yang begitu mengancam manusia saat ini, Maka ber-Sa'i-lah.
 
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Al-Insyirah Ayat 5-6)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya …” (Al-Baqarah: 286)
 
Wallahu a'lam bish-shawabi
 
Bagaimana menurut Anda?


*Achmad Zaki

adalah Trainer ESQ yang dikhususkan untuk Program umrah dan haji ESQ Tours Travel.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA