Kamis, H / 28 Maret 2024

Banyak yang Tak Tahu, Ternyata Ary Ginanjar Pernah Alami Ini!

Kamis 07 Jan 2021 13:21 WIB

Reporter :Endah Diva Qaniaputri

Ary Ginanjar Agustian sang Founder ESQ Group

Foto: dok. ESQ

ESQNews.id, JAKARTA – Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian adalah sosok yang dikenal sebagai Tokoh Pembangunan Karakter di Indonesia. Ary posting sebuah kisah di akun @ary.ginanjar pada Rabu (6/1/2021), berisi tentang perjalanan hidup eksponensialnya.


Simak kisah inspiratif dari CEO ESQ Group tersebut:


Pekerjaan saya masih rangkap kala itu, sebagai seorang dosen dan penjual celana jeans buatan Bandung di Bali.


Ketika awal saya memutuskan untuk tumbuh berkembang demi merubah nasib, maka yang saya lakukan kala itu adalah menuliskan semua kesempatan di papan tulis kecil di kamar kost saya. Tidak ada guru dan tidak ada mentor seperti kamu sekarang.


Saya tulis semua kesempatan yang ada:

1. Jualan jas hujan transparan

2. Jualan dan buat sepatu kulit Cibaduyut

3. Jualan Radio Panggil ( pager )



<more>


Satu-satu semua saya coba jalani.


Pertama.


Saya berangkat ke daerah industri Surabaya. Saya cari pabrik yang bisa buat atau memproduksi jas hujan transparan. Setelah keliling-keliling jalan kaki. Hasilnya tidak dapat.


Saya gagal.....


Kedua.


Saya cari pengrajin sepatu dari Jawa. Produksi dari rumah ( home industry ). Hasilnya sepatu kiri dan kanan selalu berbeda.....


Saya gagal lagi....


Ketiga.


Ini keren. Saya pegang lisensi Radio Panggil ( Pager ) salah satu merek di Bali.


Target 25.000 pelanggan. Bayar iuran mereka Rp 25.000 per bulan. Wow !


Tapi tiba-tiba Telkomsel masuk ke Bali dan buat SMS. Bisnis pager langsung mati.


Akhirnya saya bisnis HP.


Setahun berhasil untung....tapi setelah itu harga banting-bantingan.....saya mundur dari bisnis itu.




Tapi saya menolak untuk menyerah.


Selanjutnya,


Saya tetap berusaha dan berusaha hingga hari ini....


Tidak terhitung kegagalan demi kegagalan yang saya lalui.


Semua saya lalui dengan senyum optimis tanpa penyesalan sedikitpun.


Apa kesimpulannya? Satu kata saja "HASRAT". Ya hasrat yang menggebu, bergemuruh, yang mewujud dalam setiap langkah. Menang atau habis.


Dengan segala kerendahan hati. Itu cerita saya...


Bagaimana dengan cerita kamu ?




Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA