Selasa, H / 19 Maret 2024

Bagaimana Mengatasi Futur yang Menggerogoti Iman?

Senin 27 Jan 2020 14:02 WIB

Author :Titin Nuryani L. Wiyono

ilustrasi

Foto: dok.ESQ

ESQNews.id - Futur adalah suatu keadaan ketika manusia sedang kendor keimanannya. Adakalanya rasa lemah dan malas dalam beribadah menjangkiti, itulah futur. Malas beribadah alias futur kerap menghampiri setiap muslim. 

Lalu, Bagaimana mengatasi Futur? Yuk praktikkan 5 kiat mengatasi rasa futur. Ustad Mufy Thalib membagikan cara untuk mengatasi futur seperti berikut ini;

1. Jangan terlalu memaksakan diri atau memforsir dalam melakukan suatu ibadah.

Yang dimaksud dilarang memaksakan diri adalah yang berlebihan. Karena sejatinya untuk istiqomah juga perlu dipaksakan. Akan tetapi jika berlebihan maka tentu tidak baik. Misalkan memaksakan diri puasa, padahal tubuh sedang sakit, dll.

2. Usahakan jangan tinggalkan ibadah yang biasa kamu kerjakan walau tak bisa kerjakan sebanyak biasanya.

3. Jangan lupa BERDOA kepada Allah agar Allah angkat futur yang kamu alami.

4. Bertaubat dari dosa dan maksiat yang kamu lakukan, karena bani Adam adalah tempatnya berbuat kesalahan.

5. Tinggalkan teman-teman buruk dan carilah teman yang baik dan sholeh, karena sungguh jiwa manusia sangat lemah.
<more>

Beberapa doa juga diajarkan untuk menghindarkan kita dari futur, yaitu;


Ketidakstabilannya iman di hati seseorang itu adalah hal yang wajar karena kita tahu bahwa hati ini sifatnya memang berbolak-balik, dan Rasulullah menyifatinya ibarat bulu yang menggantung di pohon, ia akan terbolak-balik oleh angin (HR. Ahmad). Oleh karena itu, Rasul ﷺ menganjurkan kepada kita untuk senantiasa berdoa :

    يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ

Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik

Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)


Ada juga doa lainnya.

"Allahumma inni a’udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal"

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia."


Semoga Allah mudahkan kita semua dalam beramal ibadah.



Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA