Jumat, H / 29 Maret 2024

Badan Darurat Guatemala Gagal Berikan Peringatan Bencana

Kamis 07 Jun 2018 14:00 WIB

-

Tim rescue sedang mengevakuasi warga Guatemala

Foto: Reuters

ESQNews.id , GUATEMALA - Seorang tokoh oposisi senior di Guatemala, Mario Taracena, ingin Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Guatemala agar dipecat. Pasalnya, BNPB tidak mengindahkan peringatan-peringatan awal tentang letusan gunung Fuego yang akan terjadi pada saat itu.

"Pemerintah harus menyelidiki apakah ada kelalaian pidana. Sebanyak 99 orang yang diketahui identitasnya telah tewas sejak minggu lalu dan masih banyak korban hilang belum ditemukan," ungkapnya yang dilansir melalui BBC News. 

Keadaan Guatemala saat ini, desa-desa di sekitar lereng tertimbun oleh abu vulkanik dan lumpur setelah Fuego meletus. Berikutnya letusan yang lebih kecil dan suhu tinggi dari puing-puing batu dan lumpur membuat pencarian kerja tim menjadi sangat sulit.

Lebih dari 1,7 juta orang telah terdampak letusan yang terjadi pada Minggu (3/6), dengan lebih dari 3.000 orang dievakuasi.

Ahli vulkanologi mengatakan bahwa mereka telah memperingatkan pejabat untuk mengevakuasi daerah sekitar gunung berapi Fuego awal minggu, karena peningkatan aktivitas seismik dan aliran vulkanik bergerak cepat. Namun, sayangnya BNPB tidak segera bertindak untuk mengevakuasi massa.

"Kami sudah memiliki data nama dan lokasi korban yang hilang, data tersebut mencapai angka 192 orang," ungkap Kepala BNPB, Sergio Cabanas. 

Saat ini, ada 3.000 orang yang ditampung di tempat penampungan sementara dari 12,000 yang dievakuasi dari daerah. Relawan telah membagi-bagikan makanan dan kebutuhan lainnya untuk mereka yang terkena dampak, serta untuk petugas penyelamat.

Cabanas mengatakan bahwa penduduk setempat telah menerima pelatihan darurat prosedur tetapi tidak mampu untuk melaksanakannya karena aktivitas gunung berapi yang terjadi terlalu cepat.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA