Kamis, H / 28 Maret 2024

Abdullah Azwar Anas, Memimpin Dengan Perpaduan ESQ

Jumat 07 Sep 2018 16:48 WIB

Singgih Wiryono

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) bersama CEO ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian di Menara 165, Jumat (7/9)

Foto: Leo M Arief

ESQNews.id, JAKARTA - Memimpin dengan keseimbangan kecerdasan Emosi, Spiritual dan Itelegensi. Itulah yang dikatakan oleh CEO ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.


Azwar Anas merupakan sosok pemimpin dengan perstasi yang mengagumkan. Delapan tahun memimpin Banyuwangi, berbagai penghargaan dia raih baik dari penghargaan nasional maupun internasional.


"Nampak di sini, kombinasi antara spiritual dan intelegensi yang menjadi bekal beliau," ujar Ary Ginanjar saat menerima kunjungan Azwar Anas di kantornya di Menara 165, TB Simatupang Jakarta Selatan, Jumat (7/9).


Emosional intelegensi, dan spritual intelegensi memberikan keputusan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kelas bawah. Itulah kenapa, kata Ary, Azwar Anas sosok pemimpin yang patut untuk ditiru.


"Terbukti ketika tiga kesatuan itu (EQ SQ dan IQ) digabungkan melahirkan kebangkitan yang luar biasa," kata dia.


Sedangkan Azwar Anas juga merendah dengan mengatakan semua adalah bentuk dari rahmat dan kasih sayang Allah. Azwar Anas menjelaskan, rahasia suksesnya memimpin Banyiwangi adalah dengan cara berdoa, bekerja keras dan bersedekah.


"Saya kira berdoa, bekerja keras dan sedekah. kami setiap acara sudah menjadi tradisi, setiap acara tidak ada yang tanpa santunan anak yatim," kata dia.


Pria yang menjabat dua periode sebagai Bupati Banyuwangi ini menjelaskan. Peran ESQ dalam membantu menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) Kabupaten Banyuwangi juga salah satu langkah awalnya untuk membangun kabupaten paling timur pulau Jawa tersebut.


Azwar bercerita, salah satu kunci kesuksesan Kabupaten Banyuwangi terletak pada pengelolaan SDM. Ketika banyak yang pesimis dengan cara kerja PNS, dirinya lebih memilih untuk merubah mindset tersebut. 


SDM, lanjut Azwar sangat penting untuk menggerakkan dan mengeksekusi kebijakan. Azwar percaya, orang yang pintar juga harus dibekali hati yang baik untuk siap menerima kemajuan.



"Waktu itu kami, bekerja sama dengan ESQ, semua eselon II harus ikut ESQ, suami istri. Kemudian para camat, termasuk semua ASN.  karena ini semua penting, selian cashingnya bagus, IP nya 3.5, tapi hatinya juga harus bagus," ujar dia mengakhiri.


Dapatkan Update Berita

BERITA LAINNYA