ESQNews.id, JAKARTA – “Selama saya 13 tahun dalam dunia
bisnis, saya tak pernah join satu pun seminar dari pagi sampai petang, hingga
saya menangis menangis dan menangis,” demikian yang disampaikan Cikza dari
Kuala Lumpur, Malaysia setelah mengikuti Training Next Chapter selama 2 hari
pada Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021) secara online.
Wanita dengan nama lengkap Nur Zakiah Abu Bakar itu mengaku
bahwa seminar ESQ membuatnya memiliki semangat baru seperti bayi yang baru
lahir. ESQ juga mengajak dirinya untuk muhasabah diri dan mengenal fitrah
hidup.
<more>
Training Next Chapter tersebut dibawakan langsung oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President ESQ Group) bersama beberapa trainer ESQ yakni Iman G. Herdimansyah, Bramanto Wibisono, Syaiful (Astrain).
“Alhamdulillah hari ini penutupan training next chapter atau training level 2 dari ESQ, dimana mereka bukan hanya menyimpan energi tapi juga mengeluarkan energi menjadi aksi nyata,” kata Ary.
Pria berjas krem itu menjelaskan bahwa setelah training New
Chapter (level 1), training Next Chapter (level 2), para peserta akan mengikuti
training level akhir atau level 3 yakni Final Chapter.
“Jadikanlah orang-orang yang mendapat ilmu ini kekal abadi
selamanya. Jadikanlah hambamu yang mendapat ilmu ini menjadi pewaris ilmu Nabi Muhammad
SAW. Turunkan ilmu ini kepada anak-anaknya, cucu, cicit, dan keturunannya
hingga hari kebangkitan,” harapnya.
400 partisipan dari 6 negara (Taiwan, Malaysia, Jerman, Brunei
Darussalam, Indonesia, Abu Dhabi) memberikan feedback positif atas pelatihan
itu di antaranya:
“Terimakasih kepada bapak Ary Ginanjar dan juga Coach Iman
atas semua ilmu-ilmu serta pencerahannya, dengan mengikuti training itu Insya Allah
kita semakin paham siapa diri kita, apa visi dan misi kita tentang hidup ini,”
jelas Rina dari Abu Dhabi.
Ia juga akan melanjutkan training level 3 atau Final Chapter, “Dan saya tidak bosan-bosannya untuk mengulang dan mengulang kembali training selanjutnya.”
Sharifah Mohammad pun membagikan video testimoninya setelah
acara selesai.
“Satu pengalaman yang baru bagi saya mengenali dan
mengetahui lebih dekat rukun iman, islam dan ihsan kita. Pengalaman yang tidak
didapatkan dari manapun. Karena di situlah saya merasakan sedih gembira, semuanya
berkumpul dalam satu rasa,” tutur wanita asal Negeri Jiran itu.